TAI Hurkus-C |
Turki seolah tidak pernah kehabisan nafas saat mengembangkan produk-produk militernya di darat, laut, dan udara. Turki sendiri berencana mengembangkan tiga varian Hürkuş pada saat proyek ini ditandatangani pada 2006, yaitu versi A yaitu latih dasar yang sudah memperoleh sertifikasi EASA, versi B yang merupakan varian latih lanjut dengan kokpit digital, dan varian C yang merupakan versi serang, seperti dikutip dari Aviationweek (10/12).
Walaupun pesawat latih Hürkuş baru terbang pada Agustus 2013, TAI sudah mengembangkan varian serangnya pada waktu yang bersamaan. Maklum saja, Turki merasakan kebutuhan akan pesawat serang berbiaya rendah, terutama untuk menghadapi sayap bersenjata Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang berupaya memerdekakan diri dan menjadi ancaman utama keamanan dalam negeri Turki.
Operasi serang darat dengan pesawat tempur seperti F-16 tentu biayanya mahal dan ada kekuatiran bahwa suku cadangnya kelak akan dipersulit oleh AS, kalau Turki menyerang PKK/ YPG yang saat ini hubungannya mesra dengan Amerika Serikat. Padahal, Erdogan sangat berambisi untuk mendominasi kekuasaan di bawah tangannya.
Varian dari Hürkuş-C ditenagai oleh mesin PT6A-68T dengan lima bilah baling-baling B5MA-3 Hartzell, yang akan menyediakan daya 1.600shp dan kecepatan maksimal 574km/jam. Walaupun purwarupanya ditenagai oleh mesin P&W Canada PT6, namun TAI sejatinya berharap bahwa varian operasionalnya kelak akan dapat ditenagai oleh mesin buatan dalam negeri buatan TEI (TUSAŞ Engine Industries).
Dari segi airframe, Hürkuş-C memiliki bentuk fuselage yang gemuk pada bagian mesin dan hidung, dibandingkan pesawat sejenis. Namun begitu, desain gelembung pada kokpit memberikan pandangan dari dalam kokpit dengan sudut pandang 50 derajat ke arah bawah.
Desain kaca kokpitnya pun sudah diperkuat untuk menahan impak dari objek asing seperti tabrakan dengan burung ataupun pecahan peluru. Keamanan pilot dan siswa pun akan terjaga dengan sistem kursi lontar Martin-Baker Mk T-16 N 0/0 zero-zero ejection seat. Kokpit dengan sistem tekanan (pressurized) juga menjadi standar untuk mengurangi kelelahan awak.
Varian serang Hürkuş-C dilengkapi dengan sayap yang didesain berbeda dengan varian Hurkus latih, karena dilengkapi dengan winglet untuk meningkatkan aerodinamika. Tujuh hardpoint disiapkan untuk menggotong beragam senjata terutama sistem roket dan bom yang dikembangkan di dalam negeri seperti roket berpemandu laser 2,75” CIRIT, dan rudal udara-darat UMTAS.
Sistem pemandu untuk kedua senjata pintar ini akan disediakan oleh sistem CATS (Common Aperture Targeting System) yang terintegrasi dengan pod elektro optik buatan Aselsan dan terpasang di perut pesawat, siap dioperasikan oleh kopilot. Selain sistem pemandu laser, pod elektro optik ini juga akan menyediakan sistem kamera siang hari dan kamera termal untuk memindai permukaan dalam kondisi minim atau rendah cahaya.(Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com