Melihat Daleman Kabin CN-235-220 MPA Terbaru Milik Puspenerbal TNI AL - Radar Militer

16 Januari 2018

Melihat Daleman Kabin CN-235-220 MPA Terbaru Milik Puspenerbal TNI AL

Daleman Kabin CN-235-220 MPA
Daleman Kabin CN-235-220 MPA  

Penyerahan pesawat intai CN-235-220 MPA (Maritime Patrol Aircraft) produksi PT Dirgantara Indonesia kepada Kementerian Pertahanan untuk Puspenerbal TNI AL pada 9 Januari 2018 mengundang perhatian para pemerhati alutsista. Lantaran pesawat yang diberi kode AX-2345 atau setelah diserahkan menjadi P-8304 tampil ‘beda’ dari CN-235 MPA Puspenerbal sebelumnya, diantaranya pada penempatan dan jenis konsol FLIR (Forward Looking Infrared).
Dengan FLIR Star SAFIRE 380HD, konsol berisi sensor penjejak ini disematkan pada bagian bawah hidung (nose dome), konsep yang serupa dengan HC-144A Ocean Sentry US Coast Guard dan CN-235 220 NG (Next Generation) untuk Skadron Udara 5 TNI AU. Sebagai informasi, adanya label NG ditandai dengan pemasangan winglet pada sayap utama, sesuatu yang membedakan dengan generasi CN-235-220 MPA generasi “Si Hidung Pinokio.”
Seolah mengikuti standar HC-144A Ocean Sentry yang telah digunakan AS sejak tahun 2006, maka jenis radar intai maritim untuk CN-235-220 P-8304 TNI AL dan CN-235-220 NG juga mengadopsi AN/APS-143C(V)3 OceanEye, yakni jenis radar pengendus obyek di atas permukaan laut.
Radar intai disematkan dibawah perut pesawat, atau dikenal dengan sebutan belly dome. Radar ini pada hekekatnya punya kemampuan deteksi hingga 200 nautical mile dan dibekali fitur IFF (Identification Friend or Foe). Misi yang dapat dijalankan oleh AN/APS-143C(V)3 OceanEye mencakup Anti-Surface Warfare (ASuW), Small target detection, Search and Rescue (SAR) , Search and Rescue Transponder (SART) beacon detection, Long-range maritime surveillance and classification, Fisheries protection, Coastal surveillance, Contraband control and drug interdiction, dan Border surveillance.
Kecanggihan lain dari AN/APS-143C(V)3 OceanEye adalah fitur Ground Moving Target Indicator (GMTI) untuk mengidentifikasi sasaran yang bergerak cepat di permukaan laut. Perlu dicatat, radar ini bukan untuk mengendus keberadaan kapal selam. Dan foto-foto di atas sebagain kami dapatkan secara eksklusif kami peroleh dari Humas PT DI, menampilkan ruang kabin CN-235-220 MPA Puspenerbal yang beberapa waktu lalu penyerahannya dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Gilang Perdana)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb