 |
| Rudal Nuklir RS-24 Yars |
Situs thediplomat.com menulis bahwa Pasukan Rudal Strategis Rusia telah menerima 80 rudal balistik antara benua atau intercontinental ballistic missiles (ICBM) RS-24 Yars, selama lima tahun terakhir (2012-2017). RS-24 Yars merupakan pengembangan Topol-M dan diperkenalkan, pada Juli 2010.
ICBM RS-24 Yars telah dirancang khusus untuk menghindari sistem pertahanan anti rudal balistik negara Barat. Rudal ini dilengkapi dengan decoy (pengecoh rudal pertahanan udara) dan penanggulangan yang lebih maju dibandingkan rudal balistik Topol-M.
Rudal balistik RS-24 Yars (NATO menyebutnya SS-27 Mod2) adalah rudal tiga tahap berbahan bakar padat. Pengamat militer memperkirakan rudal balistik ini memiliki jangkauan 11.000 km dan melaju dengan kecepatan maksimum 20 Mach atau 24.500 km/jam.
RS-24 Yars adalah rudal balistik generasi kelima. Rudal ini diperkirakan membawa tiga hingga enam kepala nuklir independen atau multiple independently targetable reentry vehicle (MIRV), masing-masing berkekuatan 150-250 kiloton. Setiap MIRV dapat mencari target berbeda.
Rusia membangun rudal balistik RS-24 Yars dalam dua sistem, yaitu sistem mobil yang diangkut truk dan sistem silo. Rudal balistik ini diangkut oleh truk Belarusia MZKT-79221 16x16. Rudal balistik antar benua RS-24 dapat ditempatkan pada silo-silo rudal balistik Rusia generasi sebelumnya.
Thediplomat menulis bahwa Rusia akan memiliki 108 rudal balistik RS-24 Yars, pada 2020. Ahli sistem rudal strategis Rusia dari Moscow Institute of Thermal Technologies, Yuri Solomonov pernah menyebutkan bahwa senjata nuklir Rusia telah melampaui AS dan di masa depan akan lebih kuat. (Mahanizar Djohan)
Sumber : TSM
