Denjaka Marinir TNI AL |
Prajurit Pasukan khusus TNI dari Detasemen Jalamangkara (Denjaka) Marinir TNI AL berhasil menguasai dan merebut kembali obyek-obyek vital di Pulau Sebatik, Kalimantan Utara yang sebelumnya dikuasai teroris, Senin (12/2/2018).
Denjaka melakukan serbuan menggunakan tiga ujung tombak yaitu penggunaan Searider untuk melakukan infiltrasi dari permukaan laut, satu tim melakukan terjun bebas (combat freefall) dari pesawat angkut CASA C212, dan C-130 Hercules TNI AU menerjunkan pasukan dengan perahu karet.
Serbuan ini dilaksanakan dalam rangka pembebasan sandera yang ditahan di gedung KPLP, Terminal pelabuhan Sungai Nyamuk, dan sekaligus operasi penjinakan bahan peledak (jihandak) di Terminal Pelabuhan Sungai Nyamuk. Tim Jihandak sendiri diturunkan dari helikopter Bell 412EP Dispenerbal
Semua serbuan pasukan khusus dengan perlengkapan dan persenjataan khusus anti teror ini dilaksanakan dalam hitungan menit. Para teroris yang terdadak sebagian melakukan perlawanan namun segera dapat dilumpuhkan, sedangkan sebagian lagi menyerahkan diri. Demikian sekelumit skenario latihan pemantapan yang dilaksanakan prajurit Denjaka di area perbatasan laut pulau Sebatik, Kalimantan Utara.
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M. Tr (Han) yang menyaksikan langsung jalannya latihan para prajuritnya menyatakan, latihan pemantapan Denjaka di pulau terluar dimaksudkan agar prajurit dapat mengetahui betul karakteristik seluruh wilayah Indonesia. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com