T129 ATAK |
Jatuhnya heli tempur T129 ATAK milik Turki dalam operasi militer di Afrin seperti dikutip dari Hurriyet (11/2) telah memberikan cap battle proven alias teruji dalam medan tempur pada rudal Igla-S buatan Rusia. Cap ini sangat dicari oleh berbagai pabrikan dunia karena dapat melariskan jualan ke negara yang mungkin tertarik akuisisi senjata serupa.
Tahukah pembaca, kalau ternyata di Asia Tenggara Singapura menjadi satu negara yang juga mengoperasikan 9K38 Igla? Tak tanggung-tanggung, Singapura menggunakan Igla pada dua platform, yaitu dipanggul biasa oleh pasukan, dan satu lagi dipasang pada kendaraan tank roda rantai M113. Keduanya ada di dalam arsenal AU Singapura atau RSAF (Republic of Singapore Air Force).
Kehadiran M113 dengan Igla atau disebut juga Mechanised Igla pertama kali terendus pada 2005 ketika RSAF secara resmi memamerkannya dalam National Day Parade 2005. Mechanised Igla dilengkapi dengan radar pendeteksinya sendiri, tetapi juga ada varian IFU (Integrated Fire Unit) yang merupakan kendaraan pembawa radar.
Satu WFU (Weapon Fire Unit) dilengkapi dengan dua tabung rudal yang masing-masing berisikan dua rudal Igla siap luncur. Satu peleton terdiri dari satu IFU dan dua WFU, jadi ada delapan rudal siap tembak. Mechanised Igla sendiri memiliki sistem optik siang dan malam sehingga dapat dioperasikan dalam segala cuaca. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com