![]() |
Kanon Bofors 57 Mk3 |
Setelah sekian lama kapal cepat rudal kelas Sampari atau yang dikenal juga dengan KCR-60M hanya bersenjatakan kanon 40mm Bofors L70 copotan dari kapal pendarat tank KRI Semangka, akhirnya akan ada perubahan menuju kebaikan.
Jane’s melaporkan bahwa TNI AL telah mengadakan satu unit meriam canggih Bofors 57 Mk3 buatan British Aerospace Inggris. Meriam itu akan dipasang di KRI Sampari-628 yang merupakan kapal pertama dari kelasnya. KCR-60M buatan galangan kapal dalam negeri PT. PAL ini sesungguhnya sejak awal didesain untuk dipersenjatai dengan meriam 57mm, akan tetapi masalah klasik soal dana menghambat pengadaannya.
Sekilas mengenai meriam Bofors 57mm/L70 SAK Mk3, meriam dan desain kubah barunya menawarkan banyak keunggulan dibandingkan generasi pendahulunya. Perbaikan yang dilakukan terutama adalah pembaruan pada desain kubah yang kini dibuat memiliki profil yang lebih siluman berkat menghilangnya kursi awak di dalam kubah, dan bisa dipasang di kapal perang kepas patroli yang berbobot ringan.
Bofors 57mm SAK Mk3 juga ramah ruang karena radar untuk FCS (Fire Control System) sudah dipasang terintegrasi, di atas pangkal larasnya sehingga meningkatkan akurasi. Sistem pasokan pelurunya pun didesain mampu mengadopsi dua jenis proyektil yang berbeda dengan sistem katrol ganda, sehingga dapat menembakkan dua jenis peluru secara berganti-ganti.
Umur laras kanon 57mm tersebut pun ditingkatkan menjadi 5.300 kali penembakan sebelum membutuhkan penggantian, sehingga meminimalkan biaya. Selain itu, British Aerospace juga menjanjikan bahwa waktu yang diperlukan untuk penanganan kerusakan juga rata-rata tidak sampai satu jam. Dengan sistem elektrik baru, kanon ini juga memiliki kecepatan putar yang lebih tinggi dan mampu menembakkan rudal Mk295 Mod 1 ORKA (Ordnance for Rapid Kill of Attack Craft) tentu dengan catatan jika TNI AL membelinya.
Segenap kecanggihan Bofors 57mm SAK Mk3 ini tentunya akan meningkatkan daya gebuk KCR-60 menjadi setara korvet, karena biasanya meriam 57mm ini adalah andalan untuk kapal perang berukuran sedang. Sayangnya, karena lagi-lagi dana yang terbatas, kabarnya TNI AL hanya akan membeli sepucuk kanon dan kubahnya, selebihnya KCR-60M lain akan dipasangi kanon 57mm buatan Rusia, A-220. (Aryo Nugroho)
Sumber : http://c.uctalks.ucweb.com