Desain Air Defense LPD Qatar |
Pada pameran DIMDEX 2018, Doha International Maritime Defence Exhibition & Conference yang diadakan minggu lalu di Qatar, Angkatan Laut Qatar untuk pertama kalinya menampilkan model skala Air Defense LPD-nya.
Qatar pada bulan Agustus 2017 mengkonfirmasi pesanannya untuk tujuh kapal dari Fincantieri Italia setelah penandatanganan kontrak awal pada bulan Juni 2016. Kesepakatan itu terdiri dari empat korvet pertahanan udara dengan panjang lebih dari 100 meter (artikelnya pernah diposting oleh TSM pada tanggal 13 Maret 2018), satu kapal perang amfibi (LPD - Landing Platform Dock yang bertindak sebagai stasiun radar mobile untuk korvet), dan dua kapal patroli (OPV - Offshore Patrol Vessel).
Desain LPD yang dipilih oleh Angkatan Laut Qatar memiliki panjang 142,90 meter, lebar 21,50 meter, draft 5,40 meter dengan displacement beban penuh 8.800 ton.
Menurut Fincantieri, air defence LPD Qatar adalah merupakan kustomisasi kapal LPD kelas San Giusto yang sudah dioperasikan oleh Angkatan Laut Italia, serta kapal LPD Kalaat Béni Abbès milik Angkatan Laut Aljazair.
Data mengenai kinerja kapal tersebut tidak disediakan dalam acara DIMDEX 2018 (kecuali mengenai kecepatan maksimumnya yang mencapai 20 knot). Namun bila kinerjanya mirip dengan LPD kelas Kalaat Béni Abbès, kapal tersebut memiliki jangkauan 7.000 mil laut (dengan kecepatan 15 knot) dan lama berlayar sekitar 30 hari di laut. Sistem propulsinya terdiri dari 2x mesin diesel, dengan 2 shaft dan 2 baling-baling yang dipasang dengan tetap dan satu bow thruster.
Kapasitas muat personil kapal LPD Qatar tersebut adalah 550 orang. Flight deck-nya cukup besar untuk menampung dua helikopter NH90 (dengan 1x spot di depan dan 1x spot di belakang). Ada ruang potensial di hanggar untuk lima helikopter NH90.
Dalam hal sistem senjata, LPD Qatar akan mirip konfigurasinya dengan LPD kelas Kalaat Béni Abbès milik AL Aljazair. Kapal ini akan dilengkapidengan sebuah meriam utama 76mm buatan Leonardo, 16x sel VLS untuk rudal permukaan ke udara ASTER 30 buatan MBDA, empat remote weapon station Marlin 30mm buatan Leonardo. Kapal ini tidak dilengkapi peluncur rudal anti-kapal, namun helikopter NH90 yang dibawanya dapat membawa rudal anti-kapal Marte ER buatan MBDA.
Leonardo bertanggung jawab atas pemasokan terpadu dari sistem tempur laut baru Athena, sistem radar utama Kronos dan sensor on-board dan sub-sistem pertahanan, termasuk sistem fire control. LPD tersebut direncanakan akan dipasangi dengan radar L-band yang sama yang saat ini sedang dikembangkan oleh Leonardo untuk LHD masa depan Angkatan Laut Italia. Empat peluncur decoy Sylena Mk2 buatan Lacroix akan melindungi kapal terhadap ancaman rudal anti-kapal.
Air Defense LPD AL Qatar dirancang untuk memberikan pertahanan jarak jauh bagi armada Angkatan Laut Qatar dimasa depan, dan akan dikerahkan bersama dengan korvet pertahanan udaranya. Kapal ini akan bertindak sebagai pusat radar bagi korvet pertahanan udara dan rudal ASTER 30 AL Qatar.
Kontrak tersebut juga mencakup dukungan service di Qatar selama 15 tahun (10 tahun untuk korvet dan 5 tahun untuk OPV dan LPD) setelah penyerahan kapal. Semua unit kapal akan seluruhnya dibangun di galangan kapal Fincantieri Italia mulai tahun 2018, yang akan menjamin 6 tahun pekerjaan dan memberi dampak penting pada perusahaan pertahanan utama Italia.
Fincantieri dan Angkatan Laut Qatar juga menampilkan untuk pertama kalinya desain kapal korvet dan OPV AL Qatar dalam acara pameran DIMDEX 2018 tersebut. (Angga Saja - TSM)
Sumber : navyrecognition.com