Penggelaran Tentara AS di Semenanjung Korea |
Defenseworld (7/3) memberitakan bahwa Amerika Serikat ingin melakukan negosiasi ulang terkait dengan biaya yang harus ditanggung oleh Korea Selatan atas penggelaran pasukan militer AS di Semenanjung Korea.
Perjanjian sebelumnya yang ditandatangani pada tahun 2014 akan habis masa berlakunya pada 31 Desember 2018. Perundingan tahap pertama akan diadakan di Honolulu, Hawai, dalam minggu kedua Maret ini.
Dalam perjanjian bilateral tersebut, Korea Selatan sebenarnya menanggung sebagian biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan markas bagi 28.500 prajurit Amerika Serikat yang ditugaskan di Korea Selatan, tak ubahnya pemilik rumah yang menyewa centeng untuk mengamankan rumahnya sendiri.
Jadi, memang tidak ada yang benar-benar gratis dalam hubungan AS dan Korea Selatan selama ini, bahkan dalam krisis nuklir yang terjadi selama ini.
Kedua sisi akan mendiskusikan perjanjian bilateral yang dapat memperkuat kesiapan militer Korea dan diterima oleh rakyat Korea. Setahunnya Korea Selatan mengeluarkan nyaris 1 Milyar Dolar AS, yang naik terus setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya frekuensi latihan militer antara AS dan Korea Selatan.
Kalau ada pameo di negeri Barat yang mengatakan tidak ada makan siang gratis ada benarnya dan pada akhirnya siapa yang paling beruntung dengan memanasnya situasi keamanan di Semenanjung Korea? Pembaca TSM tentu bisa menjawab sendiri bukan? (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com