 |
| F-35 RAAF |
Defence Connect Australia memberitakan bahwa senator Australia dan mantan penerbang tempur Mayor Jenderal (Purn) Jim Molan mempertanyakan bagaimana F-35A Lightning II AU Australia atau RAAF bisa menang melawan Su-35 Super Flanker yang baru saja dibeli Pemerintah Indonesia untuk TNI AU.
Pertanyaan ini diajukan kepada Kepala Staf AU Australia Marsekal Mark Binskin, dimana Mayor Jim Molan membawa sejumlah diagram yang menunjukkan bagaimana jangkauan dari Su-35 serta kemampuan di ketinggian lebih baik dibandingkan F-35.
Marsekal Mark Binskin mengatakan bahwa F-35 memang kalah dari soal kecepatan, namun skenario yang diberikan diagram itu terlampau oversimplifikasi. Bagi sang Panglima, kecepatan itu tidak relevan berbanding dengan kemampuan siluman F-35 dan juga sensor yang bisa mendeteksi Su-35 lebih dahulu.
F-35 dengan sensornya diyakini bisa melepaskan rudal lebih dulu karena bisa mendeteksi sasarannya lebih cepat, dalam hal ini Su-35.
Namun pada kenyataannya, F-35 sendiri dirundung terlalu banyak masalah, seperti kesiapan suku cadang maupun perangkat lunak. RAAF sendiri telah menerima 2 unit F-35A pada bulan Februari 2017 dan sisanya beberapa unit lagi masih dipangkalkan di Amerika Serikat menunggu familiarisasi pilot-pilotnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com
