Helikopter Serbu Kanada |
Kanada akan mengirim hingga enam helikopter beserta 250 awak pesawat ke Mali Barat yang bermasalah pada musim panas ini. Keputusan ini diambil pemerintah Kanada, Senin (19/3/2018).
Isu pengiriman ini sudah merebak selama satu minggu dan menimbulkan pro dan kontra di dalam negeri. Menteri Pertahanan Harjit Sajjan dan menteri luar negeri Chrystia Freeland membuat pengumuman dan memberikan kejelasan.
Mereka mengungkapkan bahwa sepanjang tahun ini Kanada akan melibatkan dua helikopter CH-147 Chinook untuk evakuasi medis dan dukungan logistik di Mali.
Selain itu, Kanada juga akan mengirim empat helikopter CH-146 Griffon untuk pengawalan bersenjata.
Komandan tertinggi militer negara tersebut Jenderal Jonathan Vance, mengatakan bahwa perencanaan belum final. Pihaknya masih terus berkonsultasi dengan PBB.
PBB sendiri, lewat seorang juru bicaranya mengatakan, helikopter Kanada diharapkan bisa tiba di Mali pada bulan Agustus.
“Seperti yang kita ketahui, Mali telah menjadi salah satu tempat paling mematikan bagi pasukan penjaga perdamaian PBB selama beberapa tahun terakhir. Tiap bulan kita terus melihat pasukan penjaga perdamaian diserang, menjadi target, atau dibunuh oleh alat peledak rakitan, ” kata Stéphane Dujarric.
Dalam wawancaranya dengan CBC News, Vance mengatakan jika pihaknya ingin tiba bulan Agustus, tetapi Kanada masih perlu berkonsultasi dengan Jerman, kontingen perdamaian yang akan digantikan oleh Kanada.
“Helikopter Chinook akan ditugaskan untuk mengangkut penjaga perdamaian PBB lainnya dan Griffons akan bertindak sebagai “pengawal bersenjata,” katanya.
Baik tentara Jerman maupun Belanda kadang-kadang menggunakan helikopter bersenjata mereka untuk mendukung pasukan PBB di Mali ketika mereka disergap. (In)