 |
| F-35 |
Defensenews (1/3) memberitakan bahwa Kepala Program F-35 dari Pentagon Laksamana Madya Mat Winter memarahi pabrikan Lockheed Martin karena lambat mengurusi kontrak kesebelas untuk F-35.
Laksamana Winter mengatakan bahwa ia tidak senang melihat Lockheed lamban dan tidak berusaha menyelesaikan kontrak tersebut.
“Lockheed seharusnya lebih kooperatif dan mau kolaborasi, sehingga kita bisa selesaikan kontrak ini lebih cepat. Kami bisa melakukan, tapi mereka memilih tidak, dan itu nampaknya adalah taktik negosiasi,” ujar Winter.
Apabila Lockheed masih berkeras, Departemen Pertahanan AS bisa saja menentukan kontrak sepihak, yang dikenal juga dengan UCA (Unilateral Contract Agreement) dimana kontraktor harus patuh pada syarat yang ditetapkan pemerintah.
Di masa lalu Pentagon sudah pernah menerapkan UCA, pada saat kontrak kesembilan F-35 ditandatangani pada November 2016. Lockheed Martin saat itu memutuskan untuk tidak menuntut pemerintah karena hal ini. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com
