![]() |
Putin dan Erdogan |
Tass (7/3) memberitakan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meradang karena AS berkoar-koar tentang sanksi CAATSA yang akan dijatuhkan kalau Turki tetap pada rencananya untuk membeli sistem rudal S-400 dari Rusia.
“AS diam saja saat Yunani memberi sistem rudal S-300, tapi anda bilang bahwa anda tidak akan membiarkan Turki membeli S-400. Anda bilang bahwa hubungan dengan Rusia adalah sebuah kesalahan. Anda bilang anda akan menghadiahi Turki dengan sanksi. Turki tidak bertanggungjawab dan bukan pion Amerika Serikat. Kami akan meneruskan hak kami tanpa konsesi ke AS untuk mencapai tujuan kami sendiri!”
Niatan Turki untuk membeli S-400 sendiri sudah berlangsung cukup lama, sejak 2016 dan Rusia mengumumkan bahwa kontrak sudah ditandatangani pada 12 September 2017 yang ditandai dengan Turki membayar sejumlah uang muka.
Turki sendiri nampak tidak takut dengan ancaman AS dan bahkan menyiapkan kontrak kedua untuk S-400 yang diharapkan dapat diselesaikan pada 2020. Kontrak kedua ini juga akan mencakup transfer teknologi dan produksi komponen lokal untuk industri pertahanan Turki. (Aryo Nugroho)
Sumber : https://c.uctalks.ucweb.com