Helikopter AH-64E Apache Guardian |
Angkatan Darat AS menyatakan menghentikan sementara penerimaan helikopter serang AH-64E Apache Guardian yang telah dipesan dari Boeing menyusul kecelakaan yang terjadi beberapa minggu lalu.
“Kami berhenti menerima pengiriman helikopter AH-64 baru karena ada beberapa mur dan bagian-bagian kecil lain yang benar-benar mencurigakan,” ujar Brigjen. Jenderal Thomas Todd, pejabat eksekutif program penerbangan Angkatan Darat seperti dikutip oleh Defense News.
Todd menambahkan, hasil inspeksi yag dilakukan oleh AD AS mengatakan bahwa mereka kecewa dengan kinerja mur di lingkungan pantai yang didapati ada korosi karena iklim dan stres. Mur tersebut memegang baut yang sangat besar dan tersambung ke baling-baling utama di helikopter.
Angkatan Darat mengatakan kepada Boeing bahwa mereka akan berhenti menerima helikopter sampai pihak pabrikan mulai memproduksi paket mur yang baru dan lebih baik.
Boeing dan Angkatan Darat butuh waktu untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari korosi dan keausan yang agresif pada murnya. Tapi penyebab telah diidentifikasi dan AD AS telah menyetujui untuk mendesain ulang.
Pihak pabrikan menyatakan memberikan paket yang baru setelah pengujian rampung di musim panas mendatang.
Selain menyelesaikan pesanan milik AD AS, Boeing juga tengah menyelesaikan Apache pesanan India, Indonesia, Qatar, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Taiwan.
Todd mengatakan, pihaknya akan mendorong Boeing untuk mampu memproduksi lebih dari dua batalion per bulannya untuk seluruh pemesan. Boeing membangun rata-rata enam AH-64Es per bulan di fasilitas Mesa, Arizona.
Ada delapan kecelakaan AH-64E Apache Guardian sejak varian ini pertama kali digunakan tahun 2013. Lima di antaranya masuk dalam kategori kecelakaan besar yang mengakibatkan kerusakan jutaan dolar kerusakan dan korban jiwa atau cedera parah. (Ian)
Sumber : angkasareview.com