Iptek : HAARP, Usaha AS untuk Memanipulasi Cuaca Sebagai Senjata Mematikan - Radar Militer

08 April 2018

Iptek : HAARP, Usaha AS untuk Memanipulasi Cuaca Sebagai Senjata Mematikan

HAARP
HAARP 

Untuk urusan teknologi memang tak bisa dipungkiri bahwa Amerika Serikat memang berada didepan semua negara-negara di dunia.
Negara ini memang suka menggelontorkan dana untuk membiayai penelitian-penelitian tak masuk 'nalar' bagi orang-orang awam.
Contoh penelitian yang dilakukan adalah High Frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP.
HAARP merupakan sebuah penelitian yang dilakukan dan dibiayai oleh Angkatan Udara AS, Angkatan Laut AS, Universitas Alaska dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Untuk nama yang disebut terakhir merupakan agensi pengembangan senjata tak masuk 'nalar' milik pemerintah Amerika Serikat.
Lantas apa itu HAARP?
HAARP merupakan sebuah stasiun cuaca yang terletak di Gakona, Alaska.
Disana terdapat banyak sekali antena transmitter yang bisa 'menembakkan' frekuensi gelombang radio baik rendah dan tinggi keatas atmosfer bumi.
Fungsinya? untuk mempengaruhi Ionosfer dan Stratosfer yang merupakan bagian penting dari atmosfer untuk membakar batu meteor agar tak jatuh bulat-bulat ke bumi.
Jika gelombang radio itu berhasil ditembakkan sampai kesana maka akan membuat ionosfer hangat kemudian memantul kembali ke bumi, menciptakan awan serta molekul lainnya sehingga dapat memanipulasi cuaca disekitar tempat dimana gelombang itu terpantul.
Banyak tidaknya awan tentunya tergantung dari berapa lama antena HAARP menyala memancarkan gelombangnya.
Saat ini terdapat 360 buah antena HAARP di pusat penelitian Gekona, Alaska.
Yang satu buah antena jika dinyalakan akan menghasilkan daya pancar 10 ribu watt.
Tapi jika ke 360 antena itu dihidupkan bersamaan? maka daya pancarnya sangat besar mencapai milyaran watt, cukup untuk memanipulasi cuaca sebuah negara.
Bisa dibayangkan bila Amerika Serikat sedang 'jengkel' dengan Korea Utara bisa saja cuaca di kota Pyongyang dibuat mendung berangin ribut sehari, seminggu, sebulan atau setahun tak berhenti secara terus menerus.
Tujuan utama didirikannya HAARP sebenarnya untuk mempelajari lapisan ionosfer agar bisa dijadikan 'radar alami' untuk mendeteksi rudal, pesawat, atau objek lainnya yang sekiranya mengancam negara Amerika.
undefined
ilustrasi saat HAARP sedang 'menembakkan' pancaran gelombang frekunesi radio ke atmosfer
Ternyata Uni Soviet juga sudah mengembangkan terlebih dahulu antena macam HAARP untuk memanipulasi cuaca yang dinamai 'Woodpecker.'
Namun 'efek samping' dari HAARP malah bisa memanipulasi cuaca.
Tapi HAARP bisa digunakan untuk tujuan yang baik pula, yakni untuk memanipulasi cuaca suatu daerah yang kekeringan agar turun hujan deras.
Memanipulasi cuaca buruk macam topan, badai dan sebagainya agar tak berlangsung lama supaya segera reda.
Akan tetapi semuanya kembali lagi kepada 'user'nya bukan? apakah ingin menciptakan musibah atau kepentingan demi keberlangsungan hidup layak bagi manusia.(Seto Aji/Grid)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb