![]() |
Militer Suriah Tembak Jatuh Rudal AS |
Militer Suriah melakukan perlawanan atas serangan rudal yang diluncurkan Amerika Serikat (AS), Inggris dan Prancis pada hari ini (14/4/2018). Media pemerintah Suriah melaporkan, sebanyak 20 rudal AS dan sekutunya ditembak jatuh oleh sistem anti-rudal Suriah.
Ledakan terdengar di wilayah Damaskus dan sekitarnya tepat saat Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa dia sudah memerintahkan serangan presisi terhadap Suriah. Belum jelas, serangan AS dan sekutunya ini diluncurkan dari pesawat tempur atau kapal perang.
Beberapa laporan menyebut sebuah pangkalan militer Suriah terkena serangan udara AS dan sekutunya. Namun, laporan ini belum bisa dikonfirmasi termasuk lokasi pangkalan yang diserang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia seperti dikutip Reuters, menyatakan bahwa pusat penelitian ilmiah Suriah terkena serangan.
Para pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa serangan AS dan sekutunya kali ini melibatkan rudal jelajah Tomahawk, rudal yang digunakan AS saat menyerang rezim Suriah sebagai respons serangan kimia di Khan Sheikhoun pada 7 April 2017.
Sebauh rekaman video yang diambil dari Suriah menunjukkan sistem anti-rudal Suriah diaktifkan untuk menghalau serangan udara AS dan sekutunya. Sistem itu, seperti dilaporkan stasiun televisi pemerintah Suriah berhasil menembak jatuh 20 rudal musuh.
"Tuhan memberkati Anda, Tuhan memberkati Anda," teriak seseorang dalam video, tak lama setelah rudal yang dilesatkan sistem pertahanan Suriah bertabrakan dengan rudal musuh dan membuat ledakan besar di wilayah udara Damaskus.
"Sialan para bajingan Amerika itu," lanjut teriakan pria dalam video tersebut.
Laporan media lokal mengatakan, sejumlah wilayah yang digempur AS dan sekutunya antara lain Damaskus, Homs, sebuah fasilitas penelitian di Barzeh, dan pangkalan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) di Gunung Qasioun.
Suriah Halau Gempuran AS dengan Rudal Pencegat
Rezim Suriah tak tinggal diam digempur rudal oleh Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, hari ini (14/4/2018). Militer rezim Presiden Bashar al-Assad menghalau serangan itu dengan melesatkan rudal-rudal pencegat.
"Tuhan memberkati Anda, Tuhan memberkati Anda," kata seseorang dalam video, tak lama setelah rudal pencegat Suriah bertabrakan dengan rudal AS.
Tabrakan rudal tersebut membuat suara ledakan besar di Damaskus. "Sialan para bajingan Amerika itu," ujar seorang pria di video itu.
Tentara Suriah, seperti dikutip Sputnik, dilaporkan telah menembak jatuh 13 rudal AS, Inggris dan Prancis.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah kepada militer AS untuk meluncurkan serangan presisi terhadap Suriah. Menurutnya, operasi militer sedang berlangsung bersama Inggris dan Prancis.
"Beberapa waktu yang lalu, saya memerintahkan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat untuk meluncurkan serangan presisi pada target yang terkait dengan kemampuan senjata kimia diktator Suriah Bashar al-Assad," kata Trump,seperti dikutip ABC.
"Operasi gabungan dengan Angkatan Bersenjata Prancis dan Inggris sekarang sedang berlangsung," kata Trump lagi.
Trump mengatakan bahwa pembantaian pada akhir pekan lalu di Douma, Suriah adalah eskalasi signifikan dalam pola penggunaan senjata kimia oleh rezim yang sangat mengerikan.
"Serangan jahat dan keji meninggalkan ibu dan ayah, bayi dan anak-anak meronta-ronta kesakitan dan terengah-engah. Ini bukan tindakan seorang pria," kata Trump, mengacu pada Assad. "Itu adalah kejahatan monster," ujarnya. (Muhaimin)
Sumber : https://www.sindonews.com/