Sistem Rudal Sea Ceptor Baru Angkatan Laut Inggris Masuki Kedinasan - Radar Militer

26 Mei 2018

Sistem Rudal Sea Ceptor Baru Angkatan Laut Inggris Masuki Kedinasan

Sistem Rudal Sea Ceptor
Sistem Rudal Sea Ceptor  

Sistem rudal anti-udara baru yang dirancang untuk melindungi kapal induk baru serta kapal-kapal lain dalam armada Angkatan Laut Kerajaan Inggris telah dinyatakan operasional, sebagaimana diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.
Dikembangkan dengan biaya sekitar £ 850 juta (sekitar US $ 1.1 milyar), Sea Ceptor adalah perisai jarak dekat AL Inggris baru untuk melawan serangan udara.
Telah dicoba dan diuji, sistem tersebut akan digunakan pada frigat Type 23 dan secara bertahap akan mengganti rudal Seawolf yang sudah tua. Frigat Type 26 yang baru, tiga di antaranya saat ini sedang dibangun, juga akan dipasangi sistem tersebut.
Sea Ceptor akan melindungi kapal escort dalam gugus tugas maritim, seperti untuk kapal induk kelas Queen Elizabeth yang baru, dan dikombinasikan dengan radar Artisan yang biasa ditemui pada kapal Type 23, yang mampu melacak lebih dari 800 objek secara bersamaan.
Sejauh ini sistem tersebut telah dipasang pada empat kapal kelas Type 23 yaitu Argyll, Montrose, Westminster dan Northumberland, dan sudah diuji oleh tiga kapal tersebut diantaranya.
Uji terbaru dari sistem ini dilakukan oleh HMS Montrose. Uji coba ketiga berhasil mencegat sasaran drone berkecepatan tinggi.
Sistem rudal tersebut dinyatakan beroperasi oleh menteri pertahanan Inggris Gavin Williamson saat berpidato di konferensi Royal United Services Institute (RUSI) Sea Power di London kemarin (24/05).
"HMS Argyll akan menjadi kapal pertama yang dikerahkan dengan sistem mutakhir ini ketika kapal itu berlayar untuk mendukung perdamaian dan keamanan di kawasan Asia Pasifik akhir tahun ini."
Richard Smart, Direktur Senjata untuk organisasi pengadaan kementerian pertahanan Inggris, Defense Equipment and Support (DE & S), mengatakan: “Masuknya Sea Ceptor ke kedinasan AL Inggris adalah tonggak penting, pencapaian besar bagi semua orang yang terlibat dan momen yang membanggakan bagi tim."
"Sangat membahagiakan untuk memberikan kemampuan baru yang akan menjadi bagian dari perlindungan untuk kapal induk baru dan akan membantu menjaga personel kami dan negara kami aman."
Sistem ini menggunakan Common Anti-air Modular Missile atau CAMM, yang beratnya 99 kilogram, memiliki jangkauan lebih dari 25 kilometer dan mampu mencapai kecepatan hingga tiga kali kecepatan suara. Menurut
spesifikasi MBDA, sistem akan memiliki kemampuan untuk menangani beberapa sasaran secara bersamaan, melindungi area seluas sekitar 500 mil persegi (1.300 kilometer persegi) di atas darat atau laut. (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)