Varian 'Tank Destroyer' 120mm ASCOD |
General Dynamics European Land Systems (GDELS) menampilkan dua konfigurasi baru untuk platform roda rantai ASCOD pada Eurosatory tahun ini, termasuk varian 'tank destroyer' 120mm baru.
Satu kendaraan ASCOD menggunakan turret tak berawak UT30 30mm dari perusahaan Israel Elbit Systems dan yang lainnya menampilkan turret Hitfact 120mm dari Leonardo Italia (dahulu Oto Melara).
Pejabat GDELS menekankan bahwa dua kendaraan tersebut menunjukkan bagaimana ASCOD telah berevolusi menjadi platform multirole yang menggunakan platform dasar yang sama, yang memiliki kapasitas muatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan tertentu dengan hull kendaraan bagian atas yang berbeda.
Kedua konfigurasi kendaraan baru itu menampilkan arsitektur digital dengan sistem sensor 360 derajat, juga dengan kemampuan untuk menambahkan armor tambahan termasuk armor aktif, pasif dan reaktif.
ASCOD dengan meriam 120mm memiliki GVW 42 ton dan mesin berdaya 600kW, dengan potensi untuk meng-upgrade ke mesin 1.000hp jika diperlukan. Turret kendaraan dapat menampung komandan, penembak dan loader, meskipun loader merupakan opsional, tergantung pada kebutuhan pelanggan.
Turret Hitfact memiliki senjata utama 120mm/45cal dengan muzzle brake yang terintegrasi dan dilengkapi dengan perangkat penglihatan EO/IR yang distabilkan untuk komandan dan penembak.
Turret memiliki rak amunisi untuk 12 peluru 120mm standar NATO, atau jika sistem autoloading dipasang, enam peluru dalam drum dan enam di rak amunisi, yang berada di ruang yang dipisahkan dari ruangan awak kru oleh lapisan baja balistik.
Untuk keselamatan tambahan bagi awak, turret dapat mendukung armor tambahan dan spall liner untuk perlindungan balistik serta sistem penyerap energi di setiap kursi awak untuk perlindungan terhadap ranjau. Kendaraan yang dipamerkan memiliki track rantai baja, pilihan yang lebih disukai untuk kendaraan dengan GVW tinggi.
Sementara itu, varian IFV memiliki GVW 35 ton dan mampu menampung komandan, penembak dan pengemudi, serta kapasitas untuk enam orang. Turret tak berawak UT30Mk2 menggunakan meriam Orbital ATK Mk44 (S) 30mm, sensor peringatan laser dan dua perangkat penglihatan EO/IR yang distabilkan untuk komandan dan penembak.
Kendaraan yang ditunjukkan kepada wartawan di fasilitas GDELS di Wina dilengkapi dengan active protection system (APS) Iron Fist dan Iron Vision system buatan Elbit Systems, yang merupakan sistem display yang dipasang di helm (helmet-mounted display) yang memungkinkan awak untuk 'melihat menembus lapisan baja kendaraan'.
Jose Manuel Linerous, Wakil Direktur Teknik di GDELS, mengatakan bahwa kendaraan ini memiliki mesin berdaya 530kW untuk berbagai sistem digital pada platform. Kendaraan yang ditampilkan track karet, yang dapat mengurangi getaran, efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan tingkat kebisingan yang lebih rendah daripada track baja.
Konfigurasi ini kemungkinan akan ditawarkan ke Republik Ceko untuk kebutuhan armada IFV baru. Tetapi GDELS akan menghadapi persaingan ketat dari pesaing Eropa termasuk BAE Systems dengan CV90 dan Rheinmetall dengan KF41 Lynx. Para pelaku industri yang muncul dari Turki dan Asia juga mungkin mengajukan penawaran ke dalam program tersebut.
Platform ASCOD telah mengalami sejumlah integrasi, dimana keluarga kendaraan lapis baja Angkatan Darat Inggris Ajax berpotensi menjadi yang paling ambisius dalam hal jumlah varian yang akan dibangun berdasarkan platform yang sama.
Pejabat GDELS mencatat bahwa hull khusus dan modul lain dapat diproduksi oleh pabrikan domestik, bersama komponen lain seperti lapis baja tambahan, sistem senjata, dan suite C4I.
"Desain kendaraan ini mendukung kolaborasi," kata Thomas Kaufmann, Wakil Presiden bisnis dan layanan internasional di GDELS. "Bahkan jika dua angkatan darat memiliki persyaratan yang sedikit berbeda, kami memiliki jawabannya, dan tetap ada kesamaan bahkan jika suatu angkatan darat memutuskan untuk membeli modul yang berbeda," Kaufmann.
"Kami mengembangkan platform internasional," tambahnya. (Angga Saja - TSM)
Sumber : shephardmedia.com