Eurosatory 2018: Industri Patungan Perancis-Jerman Perkenalkan Euro Main Battle Tank - Radar Militer

12 Juni 2018

Eurosatory 2018: Industri Patungan Perancis-Jerman Perkenalkan Euro Main Battle Tank

Euro Main Battle Tank
Euro Main Battle Tank  

Industri patungan Perancis dan Jerman secara tak terduga meluncurkan konsep Euro Main Battle Tank (EMBT) baru di pameran Eurosatory, yang merupakan upaya pertama mereka dalam menggabungkan teknologi nasional kedua negara untuk mengembangkan tank pan-Eropa next generation.
EMBT dikembangkan oleh KNDS, sebuah perusahaan patungan antara perusahaan Jerman Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan perusahaan Perancis Nexter, yang menggabungkan chassis Leopard 2 dengan turret 120mm Leclerc.
Pejabat dari KNDS mengatakan bahwa upaya pengembangan telah berlangsung sejak Januari 2017, dimana platform prototipe telah melakukan uji tembak live hanya sebulan yang lalu.
"Ini adalah langkah pertama dalam memiliki produk bersama dari Nexter dan KMW," kata Sebastian Bent, manajer proyek untuk EMBT untuk KMW. "Tank ini adalah demonstrator tetapi langkah selanjutnya adalah memiliki prototipe atau produksi pra-seri."
Tim gabungan Nexter-KMW kini telah dibentuk yang akan melakukan analisis yang lebih rinci tentang integrasi teknologi Perancis-Jerman.
"Ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa kita sekarang bekerja bersama," kata Francois Groshany, kepala program lapis baja Nexter.
Dia menambahkan bahwa karena Leclerc memiliki fitur autoloading turret yang lebih ringan, dengan hanya 2 awak, dibandingkan dengan turret Leopard 2 yang pemuatan amunisinya secara manual dengan 3 awak, EMBT lebih ringan dan memiliki potensi pertumbuhan sekitar 6 ton (10% dari GVW EMBT 60 ton) untuk mengintegrasi banyak perubahan.
Upaya ini didanai oleh KNDS dan bukan program pemerintah Jerman atau Perancis. Pekerjaan yang dilakukan pada demonstrator tersebut diharapkan dapat menginformasikan persyaratan teknologi dan kerjasama untuk MBT masa depan yang akan memasuki kedinasan di tahun 2030-an.
Pemerintah Jerman dan Perancis saat ini sedang mempelajari proyek MBT bersama baru di bawah program yang dikenal sebagai Mobile Ground Combat System (MGCS).
"Kami dapat mengembangkan dan mengkualifikasikan tank ini tepat waktu untuk MGCS," kata Groshany, yang menyebut EMBT sebagai 'produk peluang' untuk mengukur minat operasional serta minat strategis dalam proyek pan-Eropa.
Untuk EMBT, salah satu tantangan utama adalah mengintegrasikan interface elektronik dan mekanik antara turret dan chasis. "Itu hal yang tidak mudah ... ada banyak upaya engineering di bagian sasis," kata Bent, di pameran Eurosatory.
Chasis EMBT didasarkan pada varian A7 terbaru dari Leopard 2, dimana telah dilakukan uji coba mobilitas lengkap dengan turret Leclerc yang telah terintegrasi.
Dia menambahkan bahwa ini, untuk saat ini, ini adalah batas mengenai seberapa banyak teknologi dapat dibagi antara kedua negara, karena terikat oleh undang-undang Jerman. "Ini adalah batas yang bisa kami tempuh ... karena hukum yang berlaku di Jerman, kami tidak dapat bertukar teknologi."
KMW dan Nexter bergabung untuk membentuk perusahaan patungan pada tahun 2015. (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb