 |
| Helikopter Mi-17 |
Sebuah helikopter militer Bulgaria jatuh saat latihan pada tanggal 11 Juni malam di dekat selatan kota Plovdiv, menewaskan dua dari tiga orang awak di dalam pesawat, kata Kementerian Pertahanan Bulgaria.
Helikopter Mi-17 buatan Soviet terbakar setelah turun dari ketinggian 50m sekitar pukul 20:30 waktu setempat (17:30 GMT) tidak jauh dari pangkalan militer Krumovo dan bandara sipil Plovdiv.
Kementerian Pertahanan Bulgaria mengatakan dalam sebuah pernyataan: 'Dua awak yakni komandan dan kopilot tewas dalam jatuhnya helikopter. Anggota kru ketiga, mekanik, segera diangkut ke rumah sakit, (dia) sadar."
Penyebab kecelakaan itu tidak segera diketahui, tambahnya.
Helikopter itu adalah satu-satunya Mi-17 Bulgaria yang masih operasional dan terutama digunakan untuk pemadam kebakaran di medan yang sulit.
Kecelakaan itu merupakan kecelakaan mematikan kedua yang melibatkan helikopter militer Bulgaria dalam 12 bulan terakhir.
Pada bulan Juni 2017, AS565 Panther Angkatan Laut Bulgaria jatuh ke Laut Hitam pada latihan militer di lepas pantai Varna, menewaskan pilotnya.
Manuver berisiko dan cuaca buruk kemudian disebut sebagai penyebab kecelakaan tersebut tetapi Presiden Bulgaria Rumen Radev, mantan Panglima Angkatan Udara, juga menyalahkan kurangnya jam terbang.
Peralatan militer kuno Bulgaria, yang sebagian besar dibeli selama era komunisme dan dibuat oleh Soviet, sering menyebabkan ketegangan di militer, dimana pilot di pangkalan udara utama Graf Ignatievo dinegara itu menolak untuk menerbangkan jet MiG-29 pada Oktober 2017 karena masalah keamanannya. Tender terbuka untuk peralatan baru telah beberapa kali dibatalkan selama bertahun-tahun.
Namun pada 8 Juni 2018 parlemen Bulgaria menyetujui rencana untuk membelanjakan lebih dari $1,9 miliar untuk jet tempur baru dan kendaraan lapis baja. (Angga Saja - TSM)
Sumber : shephardmedia.com
