Rafael Berhasil Kembangkan Kit Pemandu Presisi Add-on untuk Roket Artileri - Radar Militer

08 Juni 2018

Rafael Berhasil Kembangkan Kit Pemandu Presisi Add-on untuk Roket Artileri

Roket Artileri
Roket Artileri 

Rafael Advanced Defence Systems baru-baru ini merilis rincian pengembangan teknologi EPIK (Electro-Optical Precision Integration Kit), yang merupakan perangkat yang dapat diintegrasikan pada roket tak berpemandu untuk meningkatkan akurasi dengan margin kesalahan tiga meter dari sasaran pada jarak 100 km.
EPIK adalah kit pemandu presisi (precision guidance kit (PGK) add-on (tambahan) yang memanfaatkan sensor elektro-optik dan teknologi scene-matching/signal processing yang dikembangkan untuk keluarga senjata udara-ke-permukaan Spice buatan Rafael.
"EPIK serupa dalam konsep dengan PGK add-on yang kami kembangkan untuk bom Spice," kata Gal Papier, Kepala Pemasaran & Pengembangan Bisnis, Sistem Senjata Taktis Presisi pada Rafael Advanced Defense Systems.
“Kami melihat bahwa teknologi Spice unggul sebagai kemampuan pengganda (multiplier) untuk angkatan udara; namun, sejumlah besar angkatan darat telah memiliki roket permukaan ke permukaan tak berpemandu dalam inventori mereka, yang mana roket ini memiliki kemungkinan circular error probable (CEP), yang berarti roket-roket itu tidak mengenai sasaran dengan tepat, tapi mengenai sekitarnya.
"Akibatnya, selama dua tahun terakhir kami telah memanfaatkan teknologi tersebut untuk menginformasikan pengembangan konsep EPIK untuk mengatasi tuntutan yang terus meningkat dari pasukan darat untuk solusi yang dapat menghadapi sasaran secara otonom, yang berada di beberapa tempat dan mampu mengenai beberapa sasaran, dengan presisi, secara bersamaan," kata Papier.
"Kami sekarang telah menyelesaikan mitigasi risiko dari proses pemasangan kit tambahan pada roket, terutama dengan roket permukaan-ke-permukaan 122 mm Grad, meskipun demikian, kita dapat menambahkan EPIK ke setiap kaliber roket permukaan-ke-permukaan yang memiliki motor dan hulu ledak.
Angkatan Pertahanan Israel (IDF) belum memutuskan apakah akan membeli sistem yang didasarkan pada elektro-optik tersebut sebagai alternatif yang lebih aman dan presisi daripada GPS, yang bisa dibodohi oleh berbagai sistem jamming yang mampu mengalihkan rudal dari sasarannya.
Dalam pengoperasian EPIK, foto spesifik elemen sasaran diunggah sebelumnya ke hard drive hulu ledak. Ketika roket mendekati sasaran, EPIK akan menggunakan foto tersebut sebagai pembanding dan melakukan pemindaian visual di area sasaran untuk identifikasi positif sasaran sebelum mengarahkan roket kesasarannya.
Sistem ini cocok untuk roket yang banyak digunakan seperti roket kaliber 122mm BM-21 Grad, karena dapat menurunkan biaya dibandingkan dengan menggunakan rudal berpemandu presisi. Rudal berpemandu presisi dapat berharga hingga ratusan ribu dolar, sementara roket sederhana yang dilengkapi dengan kit Rafael hanya berbiaya sekitar $ 2.000.
Rudal anti-tank yang menggunakan elektro-optik terbang pada kecepatan 180 meter per detik, sementara roket yang dilengkapi dengan kit EPIK terbang dengan kecepatan mendekati mach 2, sehingga sasaran dapat dihancurkan dalam waktu kurang dari dua menit dari peluncuran.
EPIK dikembangkan sebagai bagian dari serangkaian tes yang dilakukan oleh Rafael di Israel selatan. Saat ini, EPIK masih menganut sistem "fire and forget," tetapi perusahaan berencana untuk meng-upgrade untuk menyertakan kemampuan remote control.
“Dengan menggunakan metode ini, setiap roket dalam rentetan tembakan salvo akan memiliki alamat yang berbeda. Jika targetnya adalah bandara, satu roket bisa menyerang menara kontrol, yang lain menyerang pusat komando, sementara yang lainnya lagi menyerang landasan pacu atau tempat penyimpanan senjata.
Kit EPIK dapat dipasang pada roket yang menggunakan GPS, seperti yang digunakan IDF saat ini, sehingga secara dramatis meningkatkan keakuratannya dan keputusan dapat dibuat mengenai sistem mana yang akan digunakan berdasarkan informasi intelijen real time dan pertimbangan cuaca. (Angga Saja -TSM)
Sumber :  janes.com

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)