![]() |
KRI RE Martadinata-331 |
Setelah bertolak dari Dermaga Ujung, Surabaya pada 30 Mei lalu, dua kapal perang TNI AL (KRI RE Martadinata-331 dan KRI Makassar-590) sebagai duta dalam Rim of the Pacific Exercise (RIMPAC) 2018, telah tiba di Pearl Harbor, Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat pada 26 Juni 2018. Sesuai rencana, latihan militer maritim terbesar ini akan berlangsung hingga 2 Agustus 2018.
Namun, berbeda dari penyelenggaraan sebelumnya (RIMPAC 2016), yang diikuti lima kapal perang dari AL China, maka di RIMPAC 2018, China sama sekali tak mengutus satu pun kekutan lautnya ke RIMPAC 2018. Sebagai kejutan, justru RIMPAC 2018 diikuti oleh partisipan baru, yakni Israel, Sri Lanka dan Vietnam. Dikutip dari maritime-executive.com, China memang sengaja tak diundang dalam RIMPAC 2018, lantaran ‘agresi’ militernya yang masif di kawasan Laut China Selatan dan Kepulauan Spratly.
Dalam Latihan Bersama Multilateral Rim of Pacific (Latma Multilateral Rimpac) 2018, TNI AL mengerahkan Kapal Perang KRI RE. Martadinata-331 dengan komandan Kolonel Laut (P) Sandharianto dan KRI Makasar-590 yang dikomandani Letkol Laut (P) Anton Pratomo. Komponen tempur yang dibawa oleh LPD (Landing Platform Dock) KRI Teluk Makassar-590 mencakup satu unit helikopter NBell-412, delapan unit tank APC LVTP-7, dua pucuk Howitzer LG-1 MKII 105 mm, satu Kompi Marinir, satu Tim Kopaska sekaligus 1 Tim Pelatih Taktis Mobile (Mobile Training Team/ MTT).
RIMPAC sejak 1971 secara rutin digelar dua tahun sekali. Sebagai penyelenggaranya adalah Armada 3 Kawasan Pasifik, Angkatan Laut Amerika Serikat (Third Fleet Command-United States Pasific Fleet). Di RIMPAC 2018. 52 kapal perang, termasuk kapal selam dari 26 negara dengan total 25 ribu personel turut andil dalam latihan bersama ini.
Indonesia mulai aktif mengirimkan kapal perang ke Hawaii sejak RIMPAC 2014, dan baru di RIMPAC 2016, Indonesia mengirimkan kapal kombatan (korvet). Yang spesial di RIMPAC 2018, ini pertama kali Indonesia mengutus langsung dua kapal perangnya di RIMPAC. Ajang RIMPAC juga dimanfaatkan untuk memperlihatkan tingkat keunggulan kekuatan laut masing-masing negara. Seperti di RIMPAC 2016, TNI AL mengirimkan korvet KRI Diponegoro-365. Dan setelah dua tahun berselang, TNI AL hadir kembali ke Hawaii, kali ini dengan flagship terbaru, frigat KRI RE Martadinata-331.
Berbagai persiapan telah dilakukan sebelum operasi lintas laut jarak jauh menuju Hawaii. Seperti KRI RE Martadinata-331 pada 20 Mei 2018 di Laut China Selatan telah melangsungkan latihan pengisian bahan bakar di tengah laut saat kapal sedang melaju. Dalam misi tersebut KRI RE Martadinata-331 ‘disusui’ oleh kapal tanker raksasa USNS Rappahannock (T-AO-204) dari Military Sealift Command (MSC). KRI Makassar-590 jelang perjalanan ke RIMPAC 2018 juga telah melakukan pengecekan mesin secara berkala. (Gilang Perdana)
Sumber : https://www.indomiliter.com/