 |
| ILustrasi |
Seperti diberitakan oleh Sputnik (8/7), biro rancang Sukhoi saat ini sedang memamerkan bentuk drone serang Okhotnik (sang pemburu) di laman akun media sosial Rusia, Vkontakte. Okhotnik sendiri tidak biasa, mengambil bentuk drone besar, sebesar jet tempur Su-27/30.
Bobotnya saja 20 ton, menandakan kalau drone ini memang istimewa dengan kemampuan terbang tinggi dan fitur siluman. Sebenarnya timbul pertanyaan, apakah Rusia hanya sekedar gagah-gagahan saja untuk meniru Amerika Serikat yang lebih maju teknologinya atau bagaimana?
Nah, menurut redaktur utama majalah Bespilotnaya Aviatsiya (UAV) Denis Fedutinov, ia percaya bahwa Rusia memang sengaja mengembangkan drone siluman berdesain sayap terbang. Ia yakin bahwa Okhotnik punya kemampuan mirip dengan X-47B buatan Northrop Grumman AS.
Okhotnik dengan bobot 20 ton, bahan komposit sebagai material penyusun dan mesin jet dipercaya mampu melesat sampai 1.000km/ jam atau Mach 0,8, cukup untuk mendampingi jet tempur untuk mencapai kecepatan jelajahnya.
Kehadirannya akan sangat berguna di wilayah yang sangat diperebutkan dan penuh dengan radar dan sistem pertahanan musuh, memancing musuh aktif dan kemudian tinggal Su-34 atau Su-30 bekerja untuk menyapu situs radar lawan dan rudal-rudalnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : c.uctalks.ucweb.com
