 |
| Kapal Selam |
Angkatan Laut Filipina dan Angkatan Laut Rusia sedang mendiskusikan syarat-syarat perjanjian untuk memperluas kerjasama dalam hal kapal selam diesel-elektrik, media pemerintah di Manila melaporkan.
Kantor Berita Filipina (Philippine News Agency - PNA) melaporkan pada 6 Agustus bahwa kedua angkatan laut baru-baru ini membahas rancangan nota kesepahaman (MOU) yang akan digunakan Rusia untuk memenuhi kebutuhan AL Filipina untuk mendapatkan kapal selam.
Mengutip juru bicara AL Filipina, COmmander Jonathan Zata, PNA mengatakan bahwa Rusia merupakan "kemungkinan penyedia" untuk kapal selam tersebut dan bahwa MOU yang sedang dibahs akan memungkinkan Rusia untuk memberikan AL Filipina pelatihan mengenai kapal selam untuk mendukung operasi militer, pemeliharaan, dan kegiatan pendukung lain.
Pejabat AL Filipina juga telah diundang ke galangan kapal Rusia untuk mengamati program konstruksi kapal selam, katanya.
Pada akhir Juli, Departemen Pertahanan Nasional Filipina mengkonfirmasikan dalam komentar kepada PNA bahwa saat ini mereka sedang melakukan "penelitian pasar dan studi doktrin" untuk mendukung program pengadaan kapal selam.
Pada bulan Juni, Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia telah memberikan persetujuan kepada AL Filipina untuk mempercepat pengadaan kapal selamnya guna memberikan kemampuan serang, patroli dan pengawasan
bawah laut.
bawah laut.
Pengadaan ini sebelumnya dijadwalkan untuk tahun 2023-27 di bawah program modernisasi militer ‘third horizon’ Filipina tetapi sekarang telah dipercepat ke second horizon 2018-22.
Pejabat AL Filipina sebelumnya mengatakan kepada Jane bahwa AL Filipina membutuhkan setidaknya dua kapal selam dan bahwa pengadaan telah dimulai pada tahun 2015 melalui penerbitan permintaan informasi (request for information - RFI) awal. AL Filipina juga telah mendirikan kantor program kapal selam, yang sebagai bagian dari proses perencanaan, sedang meninjau desain kapal selam kontemporer dan menyusun konsep operasi. (Angga Saja -TSM)
Sumber : janes.com
