NASAMS II |
India tengah membangun pertahanan udara untuk melindungi ibukotanya secara khusus. Langkah-langkah yang tengah dilaksanakan diantaranya mencakup pengadaan perisai rudal baru untuk menggantikan sistem pertahanan udara yang lama, mengkonfigurasi no-fly-zone VIP dan penyusunan kembali protokol untuk menembak jatuh pesawat yang tidak bersahabat.
Narasumber mengatakan bahwa Dewan Akuisisi Pertahanan India (Defence Acquisitions Council - DAC), yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman, telah menyetujui dokumen "acceptance of necessity" (AoN) untuk pengadaan rudal National Advanced Surface to Air Missile System-II (NASAMS-II) bernilai sekitar $ 1 miliar dari Amerika Serikat.
Bersamaan dengan itu, sebagai bagian dari Rencana Area Pertahanan Udara Delhi secara keseluruhan, pekerjaan tengah dilakukan untuk menyusun kembali "area VIP-89" di atas New Delhi, yang mencakup RashtrapatiBhawan, Parlemen, Blok Utara dan Selatan serta penyederhanaan proses pengambilan keputusan untuk menembak jatuh pesawat yang mungkin telah dibajak atau diterbangkan untuk digunakan sebagai "senjata terhadap sasaran strategis", kata narasumber tersebut.
Langkah India mengadopsi NASAMS dilakukan bahkan ketika Badan riset dan Pengembangan Pertahanan India DRDO sedang dalam tahap akhir mengembangkan perisai pertahanan rudal balistik (BMD) dua lapis (two-tier), yang dirancang untuk melacak dan menghancurkan rudal nuklir baik di dalam (endo) dan di luar (exo) atmosfir bumi.
"Setelah Fase-I dari sistem BMD beroperasi, ia akan dikerahkan untuk melindungi kota-kota seperti Delhi dan Mumbai dari rudal jarak jauh dengan jarak tembak 2.000 km. Sementara NASAMS, akan diarahkan untuk mencegat rudal jelajah, pesawat terbang dan drone," kata seorang narasumber.
Pengadaan NASAMS akan dilakukan melalui kontrak antar pemerintah melalui program foreign military sales (FMS) AS. Diketahui pula India tengah berusaha mendapatkan rudal pertahanan udara S-400 dari Rusia. Belum lama ini AS hendak memberi pengecualian kepada India dari CAATSA, yang memungkinkan India dapat menandatangani kesepakatan senilai Rs 39.000 crore untuk lima sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf pada akhir tahun ini tanpa adanya ancaman sanksi keuangan dari AS. (Angga Saja -TSM)
Sumber : timesofindia.indiatimes.com