Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT |
Pesawat Airbus A330 Multi Role Tanker Transport (MRTT) pertama Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) telah tiba di Changi Air Base Singapura pada 14 Agustus lalu.
Pada Maret 2014, Singapura mengumumkan memesan enam pesawat A330 MRTT baru untuk melakukan pengisian bahan bakar udara-ke-udara (AAR), serta untuk melakukan pengangkutan sipil dan misi bantuan bencana.
RSAF saat ini mengoperasikan armada empat pesawat Boeing KC-135R Stratotanker. Pesawat-pesawat itu awalnya dibangun sebagai KC-135A untuk Angkatan Udara AS tetapi telah dimodifikasi dengan mesin CFM56 yang handal dan hemat bahan bakar serta Multi-Point Refueling System yang dikembangkan Boeing.
Meskipun RSAF juga memiliki sekitar lima pesawat angkut Lockheed Martin C-130B/H Hercules yang dimodifikasi untuk peran tanker dengan probe pengisian bahan bakar, pesawat-pesawat itu tidak digunakan secara operasional karena AU Singapura saat ini tidak mengoperasikan pesawat apa pun yang dilengkapi untuk menerima bahan bakar dengan metode probe-and-drogue. (Sebelumnya pesawat tanker Hercules tersebut dioperasikan untuk mendukung pesawat tempur A-4 dan F-5 AU Singapura).
A330 MRTT dikembangkan dari pesawat komersial A330 yang sangat sukses dan telah terbukti dalam kedinasan sebagai pesawat tanker/angkut dengan kemampuan multi-peran.
Kapasitas bahan bakar dasar sebanyak 111 ton/245.000 lb yang besar dari pesawat A330-200, memungkinkan A330 MRTT untuk unggul dalam misi pengisian bahan bakar udara-ke-udara tanpa memerlukan tangki bahan bakar tambahan. Ini adalah kapasitas tertinggi dari semua pesawat tanker yang beroperasi, bahkan lebih tinggi dari pesawat tanker yang memiliki tangki bahan bakar tambahan di dek kargo.
A330 MRTT ditawarkan dengan pilihan sistem pengisian bahan bakar udara-ke-udara yang sudah terbukti termasuk Aerial Refuelling Boom System (ARBS) buatan Airbus Defence and Space yang canggih, dan/atau sepasang pod hose-and-drogue dibawah sayap dan/aau Fuselage Refuelling Unit. ARBS memiliki laju aliran bahan bakar yang cepat hingga maksimum 3600 kg/menit (1200 US gal/mnt).
Karena fuselage-nya yang berbadan lebar, A330 MRTT juga dapat digunakan sebagai pesawat angkut murni yang mampu mengangkut hingga 300 pasukan atau muatan hingga 45 ton/99.000 lb. Pesawat ini juga dapat dengan mudah dikonversi untuk mengakomodasi hingga membawa 130 tandu untuk evakuasi medis (MEDEVAC).
Dengan kemampuan ini, A330 MRTT mampu mendukung pengerahan 4 pesawat tempur ditambah 50 personel dan 12 ton muatan (bagasi, suku cadang dan peralatan) dalam satu penerbangan langsung hingga menjangkau jarak 5200 km, setara jarak dari Eropa ke Afghanistan.
Sampai saat ini, sebanyak 57 A330 MRTT telah dipesan oleh 11 negara (Australia, Belgia, Prancis, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Inggris), dimana dua negara (Australia dan Arab Saudi) telah melakukan pemesanan kembali (repeat order). (Angga Saja - TSM)
Sumber : defpost.com