BMPT Terminator |
Pengembangan sebuah kendaraan tempur untuk masuk jajaran dinas militer tak selamanya berjalan cepat dan mulus. Kendaraan tempur pendukung tank (tank support combat vehicles - TSCV) BMPT Terminator buatan Uralvagonzavod misalnya, butuh waktu 40 tahun hingga kendaraan lapis baja untuk pertempuran kota ini digunakan oleh Angkatan Bersenjata Rusia (Russian Army).
Gelombang pertama pengiriman Terminator kepada Russian Army dilaksanakan pada April 2018. Terminator selanjutnya tampil dalam Parade Hari Kemenangan tanggal 9 Mei di Lapangan Merah, Moskow. Tidak banyak, hanya sekira 10 unit saja ranpur berbasis tank T-90A ini memperkuat Russian Ground Forces (Land Forces - Angkatan Darat Rusia).
Namun begitu, sejak 2005 prototipe Terminator berbasis tank T-72 sebenarnya telah dikirim ke AD Rusia untuk diuji coba. Dari situ, butuh 12 tahun hingga akhirnya Kementerian Pertahanan Rusia melakukan pemesanan untuk Land Forces.
Konsep TSCV pertama kali diajukan oleh para insinyur Uni Soviet pada akhir tahun 1970-an. Dasarnya, bahwa sebuah pertempuran kota yang berdinamika cepat membutuhkan kendaraan lapis baja yang lincah dan mumpuni untuk fungsi pembabatan musuh (termasuk para militan bersenjatakan roket) di mana tugas ini tak bisa sepenuhnya dibebankan kepada tank. TSCV berfungsi sebagai kendaraan pendukung tank, yang sekaligus bisa menghancurkan tank.
Prototipe pertama cikal bakal Terminator pun dilahirkan pada awal 1980-an. Namun begitu, seperti dugaan awal, konsep yang diajukan ini tetap tak bisa langsung diterima oleh Kemhan Uni Soviet saat itu hingga negeri adidaya dari Timur ini bubar.
Tak patah arang, Biro Desain Teknik Ural Transport dan pabrik Uralvagonzavod terus melanjutkan proyek Terminator pascabubarnya Uni Soviet. Perlu diketahui, Terminator sebenarnya bukanlah nama resmi untuk TSCV yang diajukan ini. Nama Terminator semata-mata digunakan untuk memudahkan calon pengguna mengenali ranpur ini, namun kemudian toh akhirnya melekat juga.
Perjuangan berbuah hasil manakala Khazakstan akhirnya membeli ranpur kota ini sebanyak 10 unit pada awal 2010.
Pecahnya konflik di Libia dan Suriah sejak 2011, menjadi gelanggang bagi Terminator untuk beraksi. Kepincut dengan keandalan Terminator, Aljazair pun melakukan pemesanan 300 unit ranpur ini pada 2016.
Angkatan Darat Rusia menjadi pengguna ketiga setelah Kemhan Rusia melakukan pemesanan 10 unit Terminator berbasis T-90A pada 2017. Kawanan lapis baja ini pun saat ini dalam status aktif digunakan oleh Russian Land Forces.
Pada penyelenggaraan forum dan pameran teknik militer ARMY-2018 di Patriot Expo, Kubinka, Wilayah Moskow, Rusia pada 21-26 Agustus 2018, tak ketinggalan Uralvagonzavod memperlihatkan sosok Terminator-nya dalam balutan warna coklat gurun.
Terminator dipersenjatai dua kanon kaliber 30 mm 850 putaran, satu senapan mesin PKTM kaliber 7,62 mm 2.000 putaran, dua peluncur rudal antitank berpemandu 9M120 Ataka-T kaliber 130 mm, dan dua peluncur granat AGS-17 Plamya kaliber 30 mm 600 putaran.
Berpeluang untuk mendapatkan pesanan tambahan, pihak pabrikan Uralvagonzavod pun berencana meningkatkan kemampuan Terminator dan melahirkan varian baru dengan basis tank tempur utama Rusia T-14 Armata. Kita tunggu perkembangan selanjutnya. (Roni Sontani - Kubinka, Wilayah Moskow, Rusia)
Sumber : angkasareview.com