Pasukan Penjaga Perdamaian PBB |
Pada saat memberikan pengarahan di depan 970 pasukan kontingen Garuda, Presiden Joko Widodo sempat menyinggung prestasi altet Indonesia yang sudah meraih 30 medali emas.
Selain bangga atas prestasi atlet Indonesia di Asian Games, Jokowi mengatakan Indonesia harus bangga karena mengirim pasukan Garuda untuk menjaga perdamaian di Kongo dan Lebanon.
"Pagi hari ini, hari ini, Indonesia berbangga bukan saja karena prestasi para atlet kita di Asian Games, bukan hanya 30 medali emas yang mereka raih sampai hari ini.
Tetapi Indonesia juga bangga akan melepas kontingen garuda untuk mengisi perdamaian," kata Jokowi di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI, Sentul, Jawa Barat, Jumat (31/8).
"Mengisi perdamaian di Republik Demokratik Kongo dan Lebanon. Hari ini saya bangga, bangga untuk menjaga perdamaian dan ketertiban dunia yang sesuai amanat konstitusi kita," lanjut dia.
Jokowi menjelaskan pengiriman pasukan sebanyak 970 personel ini sebagai wujud kontribusi Indonesia bagi terciptanya perdamaian dunia. Ia memastikan pemerintah Indonesia terus berpartisipasi dalam upaya menjaga perdamaian dunia.
"Para anggota dan personel TNI yang saya cintai, Indonesia punya sejarah panjang dalam perdamaian dunia, kontingen Garuda telah berada di Sinai sejak 1957. Hanya 1 dekade sejak kemerdekaan Indonesia," ucap Jokowi.
Indonesia, kata Jokowi, telah mengirim puluhan ribu pasukan ke negara berkonflik.
"Sejak tahun 1957, Indonesia telah mengirimkan lebih dari 38.000 pasukan penjaga perdamaian PBB. Saat ini Indonesia masuk dalam jajaran 10 besar negara pengirim pasukan pemelihara PBB," tuturnya.
Setelah memberi pengarahan, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, berfoto bersama denga para pasukan.
Sebanyak 970 pasukan yang dilepas terdiri dari Satgas RDB (Rapid Deployment Battalion) Konga XXXIX-A Congo Monusco sebanyak 850 pasukan dan Satgas MTF (Maritime Task Force) Konga XXVIII-L UNIFIL sebanyak 120 pasukan.
Sumber : https://kumparan.com/