Jet Tempur Siluman J-20 China |
Southfront (6/9) memberitakan bahwa negeri sang naga setelah melakukan pengujian intensif dan melaksanakan operasional patroli di LCS diperkirakan akan memasukkan jet tempur siluman J-20 ke dalam jalur produksi.
J-20 akan diproduksi dengan mesin terbaru yang dikabarkan mampu atau memiliki fitur supercruise, atau melesat dengan kecepatan supersonik tanpa perlu menyalakan afterburner sehingga lebih sulit terdeteksi.
Selama ini mesin baru tersebut dikabarkan acap menemui masalah, terutama overheating pada bilah-bilah mesinnya, namun kini solusinya sudah ditemukan sehingga meningkatkan keandalan pada jet tempur tersebut.
Mesin WS-15 yang baru telah dilengkapi blade turbin kristal tunggal termutakhir yang akan memungkinkan jet J-20 terbang tanpa terdeteksi pada kecepatan supersonik, setara dengan mesin F-35 AS.
Mesin tersebut, WS-15, dikabarkan sudah siap untuk produksi massal. Saat ini negeri sang naga dikabarkan memiliki sekitar 20 unit J-20. "WS-15 diharapkan siap untuk instalasi secara luas di J-20 pada akhir tahun ini," kata salah satu sumber.
Pabriknya, Chengdu Aerospace Corporation sedang mempersiapkan lini produksi keempat untuk memproduksi J-20 yang diklaim mampu menandingi F-22 Raptor.
Beijing ingin memiliki pesawat siluman yang mampu bersaing dengan yang terbaik di dunia saat ketegangan meningkat di Asia-Pasifik. Terlebih, Amerika Serikat juga ingin meningkatkan penyebaran pesawat tempur F-22 dan F-35 di wilayah tersebut.
"Meskipun beberapa 'masalah kecil' tetap ada, ini harus diselesaikan setelah mesin telah lebih secara ekstensif bekerja di pesawat," lanjut sumber tersebut.
Ahli militer yang berbasis di Beijing, Zhou Chenming, mengatakan bahwa China memprediksi AS akan menyebarkan antara 200 hingga 300 unit jet tempur siluman F-35 di Asia-Pasifik pada 2025. "Yang berarti China membutuhkan jumlah J-20 yang sama, atau setidaknya 200 unit," katanya, Rabu (5/9/2018).
Pada bulan November nanti, 12 unit F-35 tiba di Pangkalan Udara Kadena Angkatan Udara AS di Jepang. Sedangkan Korea Selatan dijadwalkan menerima pasokan 40 unit pesawat tempur serupa tahun ini.
Sumber : TSM