Qatar Minati Produk Pertahanan Buatan PT Pindad dan PT PAL - Radar Militer

06 September 2018

Qatar Minati Produk Pertahanan Buatan PT Pindad dan PT PAL

PKR PT PAL
PKR PT PAL 

Qatar menyatakan ketertarikannya untuk mendatangkan produk pertahanan asal Indonesia. Ketertarikan tersebut diungkapkan dalam pertemuan antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Duta Besar Qatar untuk Indonesia Ahmad bin Jassim Mohammed Ali Al-Hamar yang berlangsung hari ini.
Staff Khusus Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Fred S Lonan mengatakan produk-produk pertahanan alias senjata yang menarik minat Qatar seperti kapal perang hingga tank. Selain itu ada juga senjata-senjata ringan seperti pistol dan berbagai macam alat tembak lainnya.
"Ada kapal produk-produk tank. Bisa juga dengan senjata senjata ringan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (3/9/2018).
Menurut pria yang biasa disapa Fred, alat dan senjata perang yang akan di ekspor yang ke Qatar merupakan produk produksi dari dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kedua BUMN yang dimaksud adalah produksi PT Pindad dan PT PAL.
"Pokoknya produknya PAL dan Pindad," ucapnya.
Selain peralatan perang, Qatar juga berminat untuk mendatangkan peralatan penelitian asal Indonesia. Menurut mereka alat peneliti asal Indonesia tidak kalah bagus dengan negara maju dan bisa sangat dimanfaatkan oleh negaranya. "Tadi ada research juga (mereka minat)," ucapnya.
Seperti diketahui, produk PT Pindad dan PT PAL Indonesia mendapatkan banyak minat dari negara negara dunia. PT PAL tampil sebagai penyedia alat utama sistem persenjataan (alutsista) matra laut.
Sementara PT Pindad (Persero) mengaku banyak mendapatkan permintaan dari negara-negara timur tengah dan Afrika. Kebanyakan mereka tertarik kepada produk senapan serbu jenis SS2, pistol G2 dan juga amunisinya. (Giri Hartomo)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb