Airless Tire |
Tanpa banyak publikasi, TNI AD lewat Politeknik Kodiklatad telah mengembangkan teknologi ban tanpa udara atau airless tire. Pengembangan ban unik ini didasari atas kebanyakan ranpur dan rantis TNI AD masih menggunakan ban dengan bantalan udara, baik ban konvensional maupun tipe ban run flat tire. Dalam dinamika pertempuran, sudah barang tentu model ban dengan bantalan udara akan mengundang kerawanan dalam operasi.
Bila ban konvensional saat terkena proyektil maka akan langsung tembus dan bocor, kendaraan berpotensi tidak stabil dan terguling. Dengan run flat tire, memang bisa menahan terjangan proyektil, seperti yang run flat tire yang digunakan pada panser. Namun, bukan artinya run flat tire anti peluru, melainkan ban masih bisa digunakan sampai jarak tertentu saja, sampai kendaraan bisa dibawa dengan dan keluar dari daerah pertempuran. Sementara lain halnya dengan airless tire.
Karena tidak menggunakan bantalan udara, maka jenis ban ini tidak akan mengenal istilah bocor. Airless tire menggabungkan karet ban dan velg dalam satu bentuk yang unik, bagian bawah karet ban yang memiliki pola traksi digantikan oleh bahan yang memiliki pola traksi yang dapat dibentuk dan diperbaharui sesuai selera dan medan jalan yang dilalui oleh pengendara hanya dengan mencetak pola menggunakan 3D printer untuk airless tire ini, sedangkan bagian velg digantikan oleh bahan yang elastis dan kuat yang menyerupai pola sarang lebah yang bertambah padat pada pusat roda untuk menghasilkan efek empuk seperti ban karet biasa yang nyaman namun tidak ringkih atau tidak mudah berubah bentuk.
Airless tire dibentuk melalui proses 3D printing dan menggunakan bahan yang seluruhnya merupakan material daur ulang dan juga dapat di daur ulang kembali setelah sudah mencapai batas pemakaiannya. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan berkendara tanpa mengurangi kenyamanan yang signifikan, meningkatkan efisiensi kendaraan, serta mewujudkan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
Seperti pada airless tire yang dirilis Politeknik Kodiklatad, disebutkan menggunakan bagian velg dari bahan baja paduan dengan diameter 300 mm dan lebar 235 mm. Sementara fleksibel spokes mengadopsi bahan polyurethane dengan diameter 760 mm dan lebar 8 mm. Nah, bagian tapak luarnya terbuat dari bahan karet alam dengan diameter 820 mm, tebal 30 mm dan lebar 235 mm. Dalam foto yang ditampilkan di atas, nampak airless tire yang dipersiapkan untuk rantis jenis Land Rover Defender. (Bayu Pamungkas)
Sumber : https://www.indomiliter.com/