AL Kerajaan Denmark Pesan Rudal SM-2 Blok IIIA untuk Frigat Kelas Iver Huitfeldt - Radar Militer

12 Oktober 2018

AL Kerajaan Denmark Pesan Rudal SM-2 Blok IIIA untuk Frigat Kelas Iver Huitfeldt

Frigat Kelas Iver Huitfeldt
Frigat Kelas Iver Huitfeldt 

Badan Akuisisi dan Logistik Pertahanan Denmark (Forsvarets Materialiel- indkøbsstyrelse, FMI) memesan rudal Raytheon SM-2 Blok IIIA untuk Angkatan Laut Kerajaan Denmark (Søværnet) pada 2 Oktober 2018, menurut platform tender online Eropa TED.
Menurut pengumuman tersebut, FMI ingin mengakuisisi hingga 50 rudal Standard Missile 2 Block IIIA (SM-2). Rudal SM-2 adalah rudal pertahanan diri yang digunakan untuk melawan musuh yang menyerang. Akuisisi ini hanya dapat dilakukan melalui Angkatan Laut AS melalui Foreign Military Sales (FMS). Rudal SM-2 dirancang khusus untuk menembak target udara.Angkatan bersenjata akan menggunakan rudal SM-2 sehubungan dengan frigat pertahanan udara Angkatan Laut untuk memerangi sasaran musuh yang menyerang.
Menurut pengumuman TED, total nilai pengadaan tersebut (tidak termasuk PPN) adalah 143 juta Dolar AS.
Rudal SM-2 Blok IIIA tersebut ditujukan untuk digunakan oleh frigat kelas Iver Huitfeldt AL Denmark. Tiga frigat pertahanan udara sepanjang 138,9 meter tersebut adalah Iver Huitfeldt (F361), Peter Willemoes (F362), dan Niels Juel (F363) dengan displacement 6.645 ton. Kapal-kapal tersebut memasuki kedinasan Angkatan Laut Kerajaan Denmark pada tahun 2012 dan 2013. Setiap frigat dapat membawa hingga 32 rudal SM-2 serta 24 rudal ESSM. Kapal-kapal ini mempunyai paket perangkat Anti-Air Warfare yang sama dengan frigat kelas De Zeven Provincien milik AL Kerajaan Belanda dan frigat kelas Sachsen milik Angkatan Laut Jerman. Sensor buatan Thales dari perangkat ini termasuk radar pengawasan jarak jauh SMART-L dan radar multi-fungsi APAR. Setidaknya satu kapal kelas Iver Huitfeldt akan ditingkatkan untuk Ballistic Missile Defense (BMD) dan Integrated Air and Missile Defense (IAMD) untuk bertindak sebagai sensor BMD dan kemampuan ini akan menjadi sistem BMD NATO. Kapal kelas Iver Huitfeldt direncanakan akan dikerahkan bersama carrier strike group Angkatan Laut Prancis di Laut Mediterania dan Samudra Hindia pada musim semi 2019.
Menurut Raytheon, SM-2 adalah senjata pertahanan udara armada utama di dunia. Rudal-rudal itu juga mampu memberikan pertahanan udara di area yang sangat luas. Pelanggan internasional SM-2 meliputi: Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Korea, Belanda, Spanyol dan Taiwan. SM-2 telah terintegrasi dengan sistem senjata tempur Aegis dan non-Aegis. Rudal itu dapat diluncurkan dari peluncur MK-41, MK-13 dan MK-26. SM-2 memiliki riwayat pengujian penerbangan yang ekstensif dengan lebih dari 2,700 tes penerbangan yang sukses Lebih dari 5.000 SM-2 telah dikirim ke AS dan pelanggan sekutunya.
SM-2 melindungi kapal perang terhadap rudal anti-kapal dan pesawat terbang hingga 90 mil laut (166,68 kilometer) dan ketinggian 65.000 kaki (19,81 kilometer). Rudal Blok III berbeda dari blok sebelumnya dengan penambahan perangkat pendeteksi sasaran MK 45 MOD 9, untuk meningkatkan kinerja terhadap sasaran ketinggian rendah.
Raytheon memulai kembali lini produksi Standard Missile-2 pada tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan empat pelanggan internasional melalui foreign military sales. Belanda, Jepang, Australia, dan Korea Selatan membeli SM-2 di bawah kontak baru ini. (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb