07 Oktober 2018

Australia Anugerahi BAE Systems Kontrak Frigat Kelas Hunter Pertama

Irvan Dwi P 10/07/2018 Asia , Radar Internasional Comment

Ilustrasi

Pemerintah Australia mengumumkan pada tanggal 4 Oktober, penandatanganan kontrak sementara (interim contract) dengan BAE Systems Australia untuk program frigat kelas Hunter Angkatan Laut Australia (Royal Australian Navy).

Advanced Work Arrangement (AWA) akan mencakup pekerjaan yang sedang berlangsung pada program $ 35 miliar, sebelum menyetujui kontrak utama.

Menteri Pertahanan Australia Christopher Pyne mengatakan AWA adalah langkah pertama yang penting dalam proses transisi ASC Shipbuilding ke BAE Systems.

"AWA adalah kontrak sementara yang memungkinkan BAE Systems untuk terus memobilisasi tenaga kerjanya dan mengembangkan pekerjaan penting yang diperlukan untuk memastikan proyek tetap di jalurnya untuk memulai produksi pada 2020," kata menteri Pyne.

"Proses transisi ASC Shipbuilding ke BAE Systems berjalan dengan baik, dan ASC Shipbuilding, BAE Systems dan Departemen Keuangan telah mencapai kemajuan dalam negosiasi."

Pekerjaan dilanjutkan dengan menegosiasikan Kontrak Utama untuk program tersebut, dimana penandatanganan diharapkan akan dilakukan pada akhir tahun, setelah transisi ASC Shipbuilding selesai.

Departemen Pertahanan Australia akan melaksanakan Kontrak Utama dengan ASC Shipbuilding, sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki BAE Systems, untuk memasok sembilan frigat kelas Hunter dan komponen sistem pendukung terkait.

Proyek yersebut akan membangun total sembilan frigat yang dilengkapi Aegis bernilai sekitar A$ 35 miliar dan akan menggantikan armada frigat kelas Anzac yang sekarang ada. Desain GCS BAE, di mana frigat tersebut didasarkan, panjangnya 149,9 meter, displacement full load 8.800 ton dan membawa sistem peluncur vertikal Mk41 24 sel. Frigat Australia itu akan dilengkapi dengan phased array radar CEAFAR 2 dan sistem tempur AEGIS buatan Lockheed Martin. (Angga Saja - TSM)

Spesifikasi :