MBT Challenger 2 Full Upgrade |
Pada tanggal 3 Oktober, BAE Systems mengumumkan, "Kami telah meluncurkan Black Night - contoh model yang berfungsi dari visi kami untuk pengusulan upgrade tank tempur utama (MBT) Challenger 2." Perusahaan BAE Systems memimpin kemitraan strategis utama antara perusahaan pertahanan terkemuka di dunia dalam "Team Challenger 2" yang menawarkan Life Extension Program (LEP) tank tersebut.
Challenger telah beroperasi sejak tahun 1998 dan pertama kali terlibat dalam pertempuran yang sebenarnya dalam invasi Irak pada tahun 2003. Angkatan Darat Inggris berencana untuk memperpanjang kedinasan tank tersebut hingga tahun 2035, untuk itulah LEP diadakan. Saat ini Challenger 2 berdinas dalam Queen’s Royal Hussars, King’s Royal Hussars dan Royal Tank Regiment.
BAE Systems dan Rheinmetall memenangkan kontrak awal senilai £ 23 juta pada bulan Desember 2016 untuk tahap pengembangan dari penawaran di mana kedua perusahaan diminta untuk menyediakan desain. Kedua kontraktor akan mengajukan tawaran untuk fase-fase kontrak Demonstrasi, Manufaktur dan In-Service untuk menyediakan kendaraan yang telah selesai. Rheinmetall mengatakan bahwa mereka tengah "mengerjakan proposal untuk meningkatkan efektivitas tempur" tank tersebut, aspek kunci dari tawarannya adalah untuk melibatkan pemasok-pemasok yang berbasis di Inggris. Sementara itu, BAE mengatakan tank tersebut akan diserahkan di Inggris, di sebuah fasilitas perakitan dan pengujian di Merthyr Tydfil, Wales.
Tank hasil upgrade, yang dijuluki "Black Night" karena kemampuannya dalam pertempuran malam yang telah ditingkatkan, untuk pertama kalinya pada Challenger 2 akan menggunakan dua sistem penglihat malam yang independen, memungkinkan penembak untuk fokus pada satu sasaran tertentu sementara komandan mengidentifikasi sasaran lain secara bersamaan. Ini hanyalah salah satu dari sejumlah upgrade yang ditawarkan, lainnya termasuk sistem perlindungan berbasis laser dan rudal, teknologi thermal imaging dan sumber daya regeneratif.
Black Night terdiri dari teknologi dan kemampuan mutakhir berikut ini, yang ditawarkan oleh BAE Systems kepada Kementerian Pertahanan sebagai bagian dari LEP Challenger 2:
- Active Protection System: sistem yang memungkinkan tank mendeteksi rudal anti-tank yang datang atau peluru penembus baja dan secara otomatis meluncurkan proyektil counter-explosive untuk menetralisir ancaman tersebut. Dalam demonstrator digunakan Iron Fist APS yang didesain oleh Israel Military Industries (IMI).
- Laser Warning System: ketika dibidik oleh sistem senjata musuh, tank dapat mengidentifikasi sumber ancaman kemudian secara otomatis mengarahkan meriam ke sumber pembidik musuh, sehingga lebih cepat bagi awak tank untuk menyerang.
- Regenerative braking: tank dibuat lebih hemat energi dengan menggunakan lebih sedikit peralatan yang boros energi dan memasang pengereman regeneratif pada turret, yang menghasilkan tenaga saat meriam diarahkan.
- Teknologi Thermal Imaging: kamera inframerah pada depan dan belakang memberikan pencitraan malam yang sangat tajam, membantu awak tank mengidentifikasi ancaman potensial dan bergerak tanpa terdeteksi dalam
- situasi yang tidak bersahabat, dan juga memangkas waktu reaksi.
- Accelerated fightability: peralatan baru untuk mengendalikan persenjataan tank yang lebih cepat, artinya awak tank dapat mengidentifikasi musuh, menargetkan, dan menembak lebih cepat.(Angga Saja - TSM)
Sumber : armyrecognition.com