AU Kanada Terima 2 Pesawat Pertama F-18 Bekas Australia - Radar Militer

19 Februari 2019

AU Kanada Terima 2 Pesawat Pertama F-18 Bekas Australia

Jet Tempur F-18 Kanada
Jet Tempur F-18 Kanada 

Angkatan Udara Kanada (RCAF) menandai kedatangan dua jet tempur bekas Australia dengan suatu upacara pada hari Minggu (17/02) di Cold Lake, Alta.
Kanada membeli 18 F-18 bekas dan suku cadang dari Australia untuk mengatasi kekurangan jet tempur untuk saat ini hingga 2032, ketika 88 pesawat tempur baru AU Kanada diperkirakan akan beroperasi.
"Pesawat ini adalah jenis yang sama dengan armada CF-18 Kanada saat ini dan dapat diintegrasikan dengan cepat ke armada kami," kata Departemen Pertahanan Nasional Kanada pada pada hari Minggu dalam siaran pers.
"Modifikasi dan pekerjaan teknis akan segera dimulai sehingga pesawat-pesawat tersebut memiliki konfigurasi yang sama dengan pesawat CF-18 Kanada," tambah pihak Departemen Pertahanan. "Pekerjaan akan dilakukan oleh perusahaan Kanada."
Menurut siaran pers tersebut, "pengiriman akan berlanjut secara berkala selama tiga tahun ke depan."
Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan mengatakan pembelian itu adalah "kunci untuk memastikan Angkatan Udara Kanada dapat terus memenuhi misi mereka dan memastikan keamanan Kanada dan warga Kanada."
"Kami sudah familiar dengan pesawat ini dan yakin bahwa pesawat itu dapat memberikan dukungan tambahan yang dibutuhkan armada kami saat ini," tambahnya. "Mereka diterbangkan kemarin oleh AU Australia (Royal Australian Air Force) dan saya berharap dapat melihat pesawat tersebut segera terbang lagi dalam warna Kanada kami."
Mantan auditor general Kanada, Michael Ferguson, yang meninggal awal bulan ini, mengatakan pada bulan November lalu bahwa militer Kanada seharusnya tidak membeli lebih banyak pesawat karena negara bahkan tidak memiliki pilot dan mekanik untuk mengoperasikan armada yang ada saat ini.
Jet bekas tersebut diperkirakan menelan biaya $ 471 juta untuk pembelian dan modifikasi. Pemerintah Kanada diperkirakan akan menghabiskan sekitar $ 3 miliar lebih untuk memodernisasi seluruh armada pesawat CF-18, yang akan berumur 50 tahun pada tahun 2032. (Angga Saja - TSM)
Sumber :  ctvnews.ca

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb