Jet Tempur Mirage 2000 Milik India Jatuh, Dua Pilot Gugur - Radar Militer

03 Februari 2019

Jet Tempur Mirage 2000 Milik India Jatuh, Dua Pilot Gugur

Jet Tempur Mirage 2000 Milik India
Jet Tempur Mirage 2000 Milik India  

Kecelakaan terjadi pada pesawat tempur milik Angkatan Udara India, Jumat (1/2/2019) pagi ini. Dua pilot gugur dalam insiden jatuhnya jet Mirage 2000 tersebut.
Angkatan Udara India (IAF) telah mengkonfirmasi dua pilot senior bernama Samme Abrol dan Siddarth Negi, gugur dalam insiden tersebut.
Jet tempur Mirage 2000, pesawat bermesin tunggal buatan Dassault Aviation Perancis itu sedang menjalani uji terbang setelah mendapat upgrade oleh Hindustan Aeronautics Limited (HAL).
Insiden terjadi saat pesawat sedang dalam tahap uji terbang di landasan pacu di Desa Yemalur, Bengaluru, sebelum diserahkan ke IAF.
Namun tak lama setelah lepas landas, jet tempur jatuh dan terbakar. Diberitakan NDTV, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat.
Menurut IAF, kedua pilot sempat berusaha menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar, namun tidak berhasil karena pesawat yang dengan cepat terbakar.
Pilot pertama gugur di lokasi kejadian, sementara pilot kedua sempat dilarikan ke rumah sakit, namun meninggal akibat luka yang dideritanya. "Kedua penerbang mengalami luka-luka yang sangat fatal.
Investigasi atas penyebab kecelakaan kini sedang dijalankan," kata kementerian pertahanan India dalam pernyataannya.
Pesawat Mirage 2000 yang diproduksi Perancis itu dilengkapi dengan sistem kursi pelontar "zero-zero", yang berarti dapat berfungsi dalam ketinggian dan kecepatan nol, atau saat pesawat dalam posisi diam.
Digunakan sejak 1985, jet tempur Mirage 2000 menjadi kekuatan utama dalam angkatan udara India.
Diketahui IAF memiliki 50 unit jet tempur itu yang sedang dalam proses upgrade. Peningkatan sebagai bagian dari kesepakatan bernilai 2,4 miliar dollar AS dengan Perancis pada 2011.
Peningkatan dilakukan dengan menambahkan sistem elektronik dan radar terbaru. India telah menginvestasikan miliaran dollar untuk modernisasi armada angkatan udaranya.
New Delhi telah menandatangani kontrak dengan Perancis untuk pembelian 36 jet tempur jenis Dassault Rafale senilai 8,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 122 triliun). Jet tempur itu diharapkan sudah akan dikirim pada akhir tahun ini. (Agni Vidya Perdana)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb