UCAV Sukhoi Okhotnik-B |
Dalam perlombaan pengembangan wahana tempur tanpa awak atau yang populer disebut sebagai UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle), Rusia memang sempat tertinggal dibanding negara-negaa Barat yang biasa menjadi lawan tandingnya.
Satu per satu UCAV buatan Barat mulai berterbangan meskipun belum ada satupun yang masuk jalur produksi. Dimulai dari X-47 buatan Northrop Grumman, Amerika Serikat lalu disusul BAE Taranis buatan Inggris, dan nEUROn buatan Dassault dari Perancis.
Mewakili Rusia, Biro Desain MiG pernah berusaha mengembangkan UCAV menggunakan anggaran sendiri yang dinamai Skat (Pari Manta). Wahana ini memiliki rancang bangun yang tak jauh berbeda dari kompetitornya, yakni berbentuk segi tiga dan tanpa sirip ekor horizontal maupun vertikal (tailless). Pastinya Skatjuga memiliki kemampuan stealth atau penampakan citra rendah di radar.
Model skala 1:1 (mock up) Skatsempat beredar fotonya saat ditampilkan untuk kalangan terbatas di pameran kedirgantaraan MAKS 2007.
Meski beredar rumor bahwa purwarupa Skat telah menjalani uji terbang tahun 2007, sayangnya proyek UCAV pertama buatan Rusia ini harus dibekukan akibat tak tersedianya anggaran pengembangan.
Pada 2013 Kementerian Pertahanan Rusia resmi meluncurkan program baru pengembangan UCAV generasi baru yang diberikan pada United Aircraft Corp. (UAC). Selanjutnya UAC menunjuk Biro Desain Sukhoi sebagai perancang utama. Dalam proyek ini UAC tetap melibatkan Biro Desain MiG terkait pengalamannya dalam rancang bangun Skat.
Lama tak tak terdengar, proyek UCAV yang dikenal sebagai Sukhoi S-70 Okhotnik-B (Hunter) ini mulai tersingkap misterinya pada 27 Januari 2019 lalu.
Entah karena faktor kesengajaan atau tidak, purwarupa Okhotnik-B terlihat tengah menjalani uji darat di landas pacu pabrik produksi pesawat Novosibirsk, Wilayah Siberia. Sontak, foto Okhotnik-B langsung viral di jejaring dunia maya.
Informasi mengenai spesifikasi Okhotnik-B sendiri memang belum resmi dilansir. Namun diyakini, dimensi Okhotnik-B jauh lebih besar dibanding UCAV Skat rancangan MiG.
Situs globalsecurity.org menyebutkan, bobot MTOW Okhotnik-B mencapai 20 ton atau dua kali lipat bobot Skat. Sementara jangkauan operasi Okhotnik-B diperkirakan 6.000 km atau tiga kali lipat Skat.
Untuk dapur pacu, ditengarai Okhotnik-B mengadopsi mesin turbojet keluarga Su-27 Flanker yakni Saturn AL-31F berkekuatan dorong 75,22 kN. Sementara Skat mengandalkan mesin non-afterburnerKlimov RD-500. Mesin ini merupakan turunan RD-33 berkekuatan dorong 49,4 kN yang digunakan oleh MiG-29.
Dikabarkan pula, Okhotnik-B akan menerapakan teknologi jet siluman generasi kelima Sukhoi Su-57. Salah satunya adalah sistem peperangan elektronik terintegrasi yang akan dipasok oleh perusahaan Concern Radio-Electronic Technologies (KRET).
Seperti halnya MiG Skat, Sukhoi Okhotnik-B juga dirancang sebagai pesawat serang nirawak berkemampuan melumpuhkan stasiun radar dan sistem pertahanan udara musuh yang berada jauh di garis belakang. Okhotnik-B juga dapat difungsikan untuk menyerang target kapal permukaan.
Okhotnik-B dapat beroperasi secara individu atau sebagai bagian dari kelompok kekuatan serangan udara yang melibatkan banyak pesawat. Baik itu dengan jet tempur berawak maupun dengan sesama UCAV.
UCAV Okhotnik-B tampaknya masih membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan untuk pengujian dan pematangan teknologinya sebelum akhirnya dinyatakan siap masuk jalur produksi dan berdinas untuk AU Rusia.
Namun demikian, kehadiran Okhotnik-B paling tidak menunjukkan pengembangan UCAV Rusia saat ini telah selangkah lebih maju. Terlebih lagi, peseteru utamanya yakni Amerika Serikat telah meninggalkan program X-47 UCAV berbasis kapal induk miliknya dan beralih ke pesawat tanker tanpa awak MQ-25 Stingray. (Rangga Baswara Sawiyya)
Sumber : https://www.angkasareview.com