Angkatan Udara India (IAF) melalui akun twitter-nya pada Jumat (22/3) memastikan bahwa dua jet tempur Tejas telah bergerak dari Pangkalan Udara Kalaikunda di Bengal Barat menuju Malaysia. Kedua jet tempur kebanggaan dalam negeri India ini akan tampil di ajang Langkawi International Maritime and Aerospace (LIMA) Exhibition 2019 pada 26 - 30 Maret mendatang.
![]() |
LCA Tejas |
Pergerakan kedua Tejas ke Langkawi didukung oleh pesawat angkut Il-76 dan C-130J. Dalam akun twitter-nya tersebut, IAF juga memperlihatkan emblem khusus kehadiran Tejas di ajang pameran maritim dan kedirgantaraan internasional dua tahunan tersebut.
Selain Tejas, satu kompetitor lain dalam kompetisi pencarian pesawat tempur ringan (LCA) yang digelar Malaysia, yakni Yak-130 Mitten dari Rusia, dipastikan panitia bakal hadir. Tejas dan Mitten keduanya akan tampil secara statik maupun dinamik.
Sementara itu, jet tempur hasil racikan Pakistan-China JF-17 Thunder dipastikan tidak hadir di LIMA 2019. Dalam daftar pesawat yang dirilis panitia pun tidak tercantum jet tempur mesin tunggal yang namanya melambung saat terjadi perang udara antara India dan Pakistan beberapa waktu lalu ini.
Ketidakhadiran JF-17 yang di China bernama FC-1 Xiaolong disayangkan panitia. Para pelaku industri, calon pengguna, maupun pengunjung yang sejak awal ingin menyaksikan kehebatan “Sang Petir” di LIMA 2019 jadi tidak terwujud.
Permintaan JF-17 untuk hadir di LIMA 2019, sebelumnya bahkan telah disampaikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara Malaysia Jenderal Tan Sri Dato’ Sri Hj Affendi bin Buang saat mengunjungi pameran IDEAS di Karachi, November tahun lalu.
Diwartakan defenseworld.net yang mengutip sumber dari pihak Malaysia, alasan ketidakhadiran JF-17 di LIMA 2019 bisa jadi dikarenakan pesawat ini akan tampil dalam perayaan Hari Nasional Pakistan pada 23 Maret.
Dalam perayaah hari nasional itu, akan hadir Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sebagai tamu utama. (Roni Sontani)
Sumber : angkasareview.com