![]() |
MBT Altay |
Perjanjian antara Turki dan Qatar untuk pembelian tank tempur utama (MBT) buatan Turki, Altay, telah ditandatangani, kata pihak berwenang pada 12 Maret, Daily Sabah melaporkan.
Wakil Ketua Justice and Development Party (AK Party) Ali İhsan Yavuz mengatakan, sesuai perjanjian, Qatar akan membeli hingga 100 MBT Altay dari Turki dan 40 di antaranya akan dikirim ke negara Teluk tersebut pada tahap pertama.
Yavuz menegaskan bahwa, setelah pengiriman pertama, mesin buatan dalam negeri Turki akan mulai digunakan pada tank tersebut. Saat ini, prototipe Altay ditenagai oleh mesin diesel 1.500 hp dari MTU Friedrichshafen GmbH Jerman.
Altay, yang ditetapkan menjadi tank garis depan paling penting Angkatan Bersenjata Turki, dinamai dari nama Jenderal Angkatan Darat Turki Fahrettin Altay, yang memimpin Korps Kavaleri Kelima selama Perang Kemerdekaan Turki.
Altay adalah tank tempur utama generasi ketiga. Prototipe pertama dirancang dan diproduksi oleh Otokar, perusahaan swasta terbesar di Industri Pertahanan Turki, ditampilkan pertama kali di fasilitasnya di Sakarya pada 15 November 2012.
Perusahaan Turki Aselsan ditugaskan untuk merancang dan memproduksi prototipe sub-sistem elektronik seperti Tank Fire Control System dan Tank C3I System. Pada Desember 2014, Otokar mengumumkan bahwa Altay mungkin akan diekspor ke Oman. Pada bulan April 2018, diumumkan bahwa perusahaan BMC Turki, sebuah pabrik kendaraan lapis baja dan taktis, telah memenangkan kontrak untuk melanjutkan pengembangan dan produksi Altay.
Pada November 2018, BMC secara resmi menerima kontrak untuk memproduksi tank untuk AD Turki. Pada bulan November 2018 juga, Badan Kepresidenan untuk Industri Pertahanan Turki (SSB) menandatangani kontrak dengan BMC untuk memulai produksi massal Altay dengan total jumlah 250 tank, yang diperkirakan akan meningkat secara bertahap menjadi 1.000 tank.
Banyak perusahaan pertahanan Turki terlibat dalam pembuatan Altay, termasuk Roketsan, Aselsan, Havelsan dan Institut Industri Mesin dan Kimia (MKEK). Menurut sebuah gambar yang dirilis pada bulan November 2018 oleh situs web harian Turki Gazete Vatan, Altay akan diproduksi dalam tiga konfigurasi dengan persenjataan yang sama.
Batch pertama sejumlah 40 unit yang disebut sebagai T1 akan dilengkapi dengan APS (Active Protection System) dan Add-on-armor yang diproduksi oleh perusahaan Turki Roketsan, batch kedua sejumlah 210 unit merupakan versi T2, yang akan mencakup banyak perbaikan, seperti armor baru, konfigurasi amunisi yang terisolasi, kemampuan menembak yang dipandu laser, mode pelatihan awak dan mobile net camouflage. Varian T3 akan dilengkapi dengan turret tanpa awak dan sistem pemuatan amunisi otomatis. (Angga Saja - TSM)
Sumber : armyrecognition.com