Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (3/5/2019) telah menyetujui kemungkinan penjualan berbagai sistem senjata senilai 750 juta dolar untuk mendukung armada pesawat tempur F-16 Fighting Falcon milik Bahrain.
Penjualan senjata ini akan meningkatkan kemampuan Bahrain untuk menghadapi ancaman saat ini dan di masa datang.
![]() |
F-16 |
Bahrain akan menggunakan kemampuan ini sebagai pencegah terhadap ancaman regional dan untuk memperkuat pertahanan tanah airnya.
Senjata-senjata baru ini akan mendukung pengadaan F-16 Block 70 terbaru dan meningkatkan kemampuan pesawat tempur F-16V yang ada.
Tahun lalu, Lockheed Martin menerima kontrak senilai 1,12 miliar dolar AS untuk memproduksi 16 pesawat baru F-16 Block 70 untuk Bahrain.
Bahrain menjadi pembeli pertama F-16 Block 70, model terbaru dan tercanggih dari pesawat tempur F-16.
Kehadiran sistem senjata ini akan meningkatkan kemampuan pesawat yang ada untuk mempertahankan kesiapan operasi, memenuhi persyaratan pelatihan, dan mendukung pelatihan transisi untuk penerbang ke pesawat yang sudah ditingkatkan kemampuannya.
Kontraktor utama pengadaan ini adalah Lockheed Martin Aeronautics Company yang berada Fort Worth, Raytheon Missile Systems di Tucson dan Boeing Corporation di Chicago.
Ribuan sistem senjata pesawat tempur F-16 milik Bahrain yang disetujui Badan Kerjasama Keamanan-Pertahanan ini meliputi:
- 32 rudal AIM-120C-7 AMRAAM
- 1 seksi pemandu AIM-120C-7 AMRAAM
- 32 rudal AIM-9X
- 20 rudal AGM-84 Block II Harpoon
- 2 rudal ATM-84L-1 Block II Harpoon
- 40 AGM-154 Joint Standoff Weapon (JSOW) All-Up-Rounds
- 50 AGM-88B High-Speed Anti-Radiation Missiles (HARM)
- 4 rudal latih AGM-88 HARM
- 100 GBU-39 250 lb Small Diameter Bomb (SDB-1) All-Up-Rounds
- 400 MAU-209 C/B Computer Control Groups (GBU-10, -12)
- 80 MAU-210 Enhanced Computer Control Groups (GBU-49, -50)
- 340 MXU-650 Air Foil Group (GBU-12, -49)
- 140 MXU-651 Air Foil Groups (GBU-10, -50)
- 70 KMU-557 GBU-31 tail kits (GBU-31 JDAM, GBU-56 JDAM)
- 120 KMU-572 tail kits (GBU-38, -54); 100 DSU-38 proximity sensors (GBU-54)
- 462 MK-82 atau BLU-111 500 lb Bomb Bodies
- 210 BLU-109/BLU-117 atau MK-84 2000 lb Bomb Bodies
- 10 bom latih BLU-109/BLU-117
- 670 FMU-152 fuses (Beny Adrian)
- 1 seksi pemandu AIM-120C-7 AMRAAM
- 32 rudal AIM-9X
- 20 rudal AGM-84 Block II Harpoon
- 2 rudal ATM-84L-1 Block II Harpoon
- 40 AGM-154 Joint Standoff Weapon (JSOW) All-Up-Rounds
- 50 AGM-88B High-Speed Anti-Radiation Missiles (HARM)
- 4 rudal latih AGM-88 HARM
- 100 GBU-39 250 lb Small Diameter Bomb (SDB-1) All-Up-Rounds
- 400 MAU-209 C/B Computer Control Groups (GBU-10, -12)
- 80 MAU-210 Enhanced Computer Control Groups (GBU-49, -50)
- 340 MXU-650 Air Foil Group (GBU-12, -49)
- 140 MXU-651 Air Foil Groups (GBU-10, -50)
- 70 KMU-557 GBU-31 tail kits (GBU-31 JDAM, GBU-56 JDAM)
- 120 KMU-572 tail kits (GBU-38, -54); 100 DSU-38 proximity sensors (GBU-54)
- 462 MK-82 atau BLU-111 500 lb Bomb Bodies
- 210 BLU-109/BLU-117 atau MK-84 2000 lb Bomb Bodies
- 10 bom latih BLU-109/BLU-117
- 670 FMU-152 fuses (Beny Adrian)
Sumber : mylesat.com