Angkatan Darat AS saat ini sedang melakukan uji coba intensif pada AH-64E Apache Guardian terbaru, dikenal sebagai Version 6, bersama dengan pabrikan Boeing.
AH-64E Guardian V6 menjadi milestone paling penting bagi AD AS karena rencananya lebih dari 60 persen varian AH-64D Longbow akan dimodifikasi dan dibangun ulang menjadi AH-64E V6.
![]() |
AH-64E Version 6 |
Sejumlah perubahan kemampuan yang dibenamkan pada AH-64E Version 6 adalah kemampuan helikopter ini untuk beroperasi atau bahkan mengambil alih kendali drone.
AH-64E Guardian V6 juga memiliki kemampuan intai dan serang maritime yang jauh meningkat karena adanya moda targeting untuk sasaran maritim, termasuk kemampuan mengenali sasaran di permukaan laut.
AH-64E Guardian V6 juga memperoleh MDSA (Modernized Day Sensor Assembly), CDAS (Cognitive Decision Aiding System), peningkatan perangkat lunak, dan penggantian prosesor untuk konsol misi, dan kemampuan untuk mengukur jarak secara pasif sehingga tak memerlukan laser rangefinder.
Nah, untuk AH-64E TNI AD, tak ada alasan untuk tidak bisa mengupgrade AH-64E yang sudah dimiliki karena secara baseline sudah sama, apalagi V6 dengan kemampuan serang maritim bakal sangat sesuai dengan kebutuhan pertahanan Indonesia. Tinggal kemampuan Kemenhan RI saja untuk melakukan kontrak upgrade, dan tentu restu dari AS sendiri. (Aryo Nugroho)
Sumber : http://arcinc.id