Angkatan Udara Bangladesh berhasil menyalip TNI AU yang berencana membeli pesawat angkut C-130J Super Hercules.
Angkatan Udara Bangladesh mengonfirmasi pembelian pesawat Lockheed Martin C-130J Super Hercules versi pendek (short body) yang merupakan surplus Inggris, seperti diumumkan Marshall Aerospace and Defence Group (ADG) pada 20 Juni 2019.
![]() |
C-130J Super Hercules RAF |
Bangladesh akan menerima sejumlah pesawat yang tidak diungkap jumlahnya untuk menambah dua C-130J yang sudah dikonfirmasi melalui kontrak dukungan sebelumnya untuk Marshall ADG.
Dengan Angkatan Udara Inggris (RAF) yang ingin mendivestasi sembilan pesawat C-130J, semuanya kecuali empat pesawat telah diperuntukkan bagi pembeli yang berminat.
“Marshall ADG telah meneken kontrak baru dengan Angkatan Udara Bangladesh untuk mendukung pesawat C-130J tambahan yang dibeli dari Kementerian Pertahanan Inggris,” sesuai ADG.
Angkatan Udara Bangladesh sebelumnya mencatat bahwa akuisisi C-130J dari AU Inggris memberikan peningkatan utama pada kemampuan angkut udara.
Selain melakukan dukungan angkutan dalam negeri, Marshalls juga akan memodifikasi termasuk merancang, mengembangkan, dan memasang kemampuan evakuasi medis (MEDEVAC) di pesawat Bangladeh.
Modifikasi dilakukan untuk memungkinkan Angkatan Udara Bangladesh melakukan misi di dalam negeri dan luar negeri guna mendukung misi PBB.
Akuisisi C-130J akan memastikan Angkatan Udara Bangladesh untuk merumahkan empat C-130B yang telah diterjunkan sejak 2001 (bekas Amerika Serikat).
Sebelumnya defence.pk mengutip janes.com menulis bahwa Bangladesh membeli dua pesawat yang menjadi surplus dari Inggris. (Beny Adrian)
Sumber : angkasa.news