Presiden Turki, Tayyip Erdogan menegaskan, Turki bukan berencana membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia, tapi sudah membelinya. Pernyataan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS), terkait pembelian sistem pertahanan udara tersebut.
![]() |
Presiden Turki |
Berbicara saat pertemuan Partai AK, Erdogan mengatakan, sistem pertahanan udara tersebut mungkin akan dikirim ke Turki dalam kurun waktu beberapa bulan mendatang.
“Turki telah membeli sistem pertahanan S-400. Ini adalah kesepakatan yang dilakukan. Saya berharap sistem ini akan dikirim ke negara kita bulan depan," kata Erdogan, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (13/6).
Seperti diketahui, Turki dan AS terlibat perdebatan sengit selama berbulan-bulan terkait keputusan Ankara memboyong S-400, yang dinilai tidak kompatibel dengan sistem pertahanan NATO.
Pekan lalu, Menteri Pertahanan sementara AS, Patrick Shanahan menguraikan bagaimana Turki akan ditarik keluar dari program jet tempur F-35, kecuali Ankara mengubah arah dari rencananya untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400.
Terkait dengan hal ini, Erdogan juga mengatakan, Turki akan meminta pertanggungjawaban siapa pun yang mengeluarkan Turki dari program F-35. "Kami akan meminta pertanggungjawaban atas pengecualian Turki dari program F-35 di setiap platform atas alasan yang tidak jelas atau legitimasi," kata Erdogan.(Victor Maulana)
Sumber : https://international.sindonews.com