Kepala Divisi Kedirgantaraan Garda Revolusi Iran (IRGC), Amirali Hajizadeh mengatakan, Iran telah menunjukan penahanan diri maksimal. Dia menyebut, Teheran bisa menembak pesawat P-8 Amerika Serikat (AS), yang merupakan pesawat anti-kapal selam, namun tidak melakukannya.
Hajizadeh seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (21/6), menuturkan, pesawat P-8 milik Angkatan Laut AS terbang di atas wilayah udara Iran, hampir bersamaan dengan drone AS yang ditembak jatuh.
“Selain pesawat tak berawak AS di wilayah itu, ada ada pesawat P-8 dengan 35 orang di dalamnya. Pesawat ini juga memasuki wilayah udara kami dan kami bisa menembak jatuh, tetapi ternyata tidak," kata Hajizadeh.
![]() |
P-8 Poseidon |
Pesawat P-8, atau yang memliki nama lengkap P-8 Poseidon adalah pesawat militer yang dikembangkan untuk Angkatan Laut AS. Pesawat telah dikembangkan oleh Boeing Defense, Space & Security, dimodifikasi dari737-800ERX. Pesawat itu dilengkapi dengan sejumlah senjata, seperti torpedo dan rudal anti kapal.
Selain dipakai oleh AS, pesawat P-8 juga digunakan oleh Angkatan Laut Inggris, Angkatan Laut India dan Angkatan Udara Australia. Selandia Baru dan Norwegia dilaporkan telah memesan beberapa unit pesawat tersebut.(Victor Maulana)
Sumber : https://international.sindonews.com