Perusahaan China Ternyata Bikin Komponen Sensitif Jet Tempur F-35 AS - Radar Militer

18 Juni 2019

Perusahaan China Ternyata Bikin Komponen Sensitif Jet Tempur F-35 AS


Sebuah perusahaan China disebut terlibat dalam produksi jet tempur F-35 Amerika Serikat (AS) di tengah narasi tuduhan bahwa mereka melakukan spionase.
Exception PCB, perusahaan China yang berbasis di Gloucestershire, Inggris, terlibat dalam pembuatan papan sirkuit yang mengontrol mesin, cahaya. bahan bakar, dan sistem navigasi.
Jet Tempur F-35
Jet Tempur F-35 
Dilansir Russian Today Sabtu (15/6/2019), Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan perusahaan itu merupakan pemasok tetap dan tidak menimbulkan risiko.
Mantan Menteri Strategi Keamanan Internasional Sir Gerald Howarth mengaku sangat khawatir dengan keterlibatan China di program senjata rahasia itu.
"Kami benar-benar naif tentang peran China itu, dan baru saat ini kami sudah terbangun," ujar politisi berusia 71 tahun itu kepada The Telegraph.
Anggota parlemen dari Partai Konservatif sekaligus anggota tentara cadangan Bob Seely kepada Sky News menuturkan, dia begitu takjub dengan temuan itu.
"Pertanyaannya bukanlah 'Apakah itu buruk?' melainkan "Seberapa buruk yang terjadi?'," terang Seely. Exception PCB dilaporkan dibeli Shenzhen Fastprint pada 2013.
Perusahaan itu tidak mengungkap pemiliknya di China, dan dilaporkan terlibat juga dalam produksi komponen program sensitif lain seperti jet tempur Eurofighter Typhoon dan helikopter Apache.
Juru bicara perusahaan menuturkan terdapat "sekat yang jelas" antara Exception PCB dengan perusahaan induknya di China, dan menyatakan hanya memproduksi papan sirkuit mentah.
Mereka mengaku tidak mendapatkan informasi mengenai sistem elektronik jet tempur. Namun Lockheed Martin selaku pabrikan utama F-35 tidak begitu yakin.
Lockheed menjelekan seperti halnya komponen F-35 yang lain, papan sirkuit itu menjalani pemeriksaan di setiap perusahaan produsen secara berkala dan terus-menerus.
Pabrikan yang bermarkas di Maryland itu mengungkapkan, Exception PCB tidak mempunyai akses atau visibilitas terhadap informasi program bersifat sensitif.
Mereka menuturkan sudah mempunyai perusahaan pengganti jika di kemudian hari, mereka menemukan bahwa Exception PCB merupakan sumber yang belum disetujui.
Laporan itu terjadi di tengah larangan yang diberlakukan AS terhadap raksasa telekomunikasi China Huawei setelah dianggap menjadi mata-mata bagi Beijing.
Menurut Chief Security Officer Huawei John Suffolk, adalah kompetisi yang membuat AS ketakutan dan memuturkan melarang raksasa telekomunikasi tersebut.
Suffolk berkata, AS takut pada persaingan pengembangan teknologi dan kontrol terhadap jaringan telekomunikasi global. "Teknologi AS-lah yang mengawasi seluruh dunia," ucapnya. (Ardi Priyatno Utomo)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb