Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) akan membentuk Pusat Komando Operasi Khusus (SOCC) baru sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam melakukan operasi kontra-terorisme.
Rencana itu dikemukakan Menteri Pertahanan Ng Eng Hen saat briefing media pada 28 Juni.
 |
| Militer Singapura |
Menurut Kementerian Pertahanan, SOCC akan berfungsi sebagai pusat perencanaan, pemantauan, dan mengelola respon militer terhadap berbagai kemungkinan teroris dan kontijensi nasional.
Kantor pusat ini akan berlokasi di Hendon Camp bagian timur dan diharapkan akan diresmikan akhir tahun ini. Markas SOCC juga akan bekerja sama dengan badan-badan lain bila diperlukan.
Pusat Komando Operasi Khusus ini akan dilengkapi sistem komando, kontrol, komunikasi, komputer, dan intelijen organik (C4I) untuk mendukung perencanaan operasional, koordinasi, dan memahami data yang diperoleh.
Kemenhan Singapura menyatakan bahwa SAF akan mengeksploitasi teknologi yang muncul, termasuk robotika, sistem tak berawak, kecerdasan buatan (AI), dan analisis data guna meningkatkan operasi kontra-terorisme.
"Kita harus siap untuk pergeseran pusat gravitasi serangan teror dari Timur Tengah ke wilayah ini,” kata Ng.
Lanjutnya, "Kami punya alasan bagus mengapa semua badan intelijen kami memiliki penilaian yang sama.”
"Pusat gravitasi, bahkan ketika bergerak menjauh dari Irak dan Suriah, akan bergeser ke tempat lain dan kami adalah salah satu titik panas,” aku Ng.
"Pejuang yang kembali akan menjadi satu, namun juga foreign fighters karena jaringan yang terbentuk di Irak dan Suriah akan dibawa ke teater operasi kami."
Menhan Ng juga meresmikan peletakan batu pertama Kota SAFTI, yaitu program 10 tahun senilai 664 juta dolar AS untuk mengembangkan fasilitas next-generation untuk mendukung pelatihan misi perkotaan termasuk kontra-terorisme, keamanan dalam negeri, dan bencana bantuan. (Beny Adrian)(Herroe Soestiana-TSM)
Sumber : angkasa.news
