Pemerintah Jerman dilaporkan telah menolak permintaan Washington untuk mengerahkan pasukan darat ke Suriah. Berlin menyatakan bahwa tindakan seperti itu tidak sesuai dengan strategi yang diadopsi mereka untuk memerangi ISIS.
"Ketika saya mengatakan pemerintah membayangkan tetap berpegang pada langkah-langkah saat ini dalam koalisi anti-ISIS, ini tidak termasuk pasukan darat," kata juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Seibert, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (9/7).
![]() |
Pemerintah Jerman |
"Jerman telah lama membuat kontribusi yang signifikan dan diakui secara internasional untuk memerangi ISIS di Suriah," sambungnya dan dia mengatakan bahwa pihaknya sudah membahas mengenai masa depan keterlibatan mereka dalam koalisi anti-ISIS dengan Washington.
Sebelumnya diwartakan, Amerika Serikat (AS) meminta Jerman untuk mengirimkan pasukan ke Suriah. Permintaan itu disampaikan oleh Perwakilan Khusus AS untuk Suriah, James Jeffrey saat dia melakukan kunjungan ke Berlin akhir pekan lalu.
Jeffrey mendesak Jerman untuk mengirimkan penasihat militer, spesialis logistik dan teknisi untuk membantu Pasukan Demokratik Suriah (SDF) untuk memerangi ISIS di negara tersebut. "Kami ingin pasukan darat dari Jerman menggantikan sebagian tentara kami. Kami berharap menerima tanggapan dari pemerintah Jerman bulan ini," ucapnya.
"Lebih baik untuk melawan ISIS dengan pasukan lokal Suriah, tetapi kehadiran internasional tertentu diperlukan untuk mengamankan dukungan udara, untuk logistik,pelatihan, dan bantuan teknis. Kami berharap bahwa Jerman akan dapat berbuat lebih banyak. Saya optimis, beberapa sekutu akan mengerahkan pasukan darat, saya yakin itu," sambungnya.(Victor Maulana)
Sumber : https://international.sindonews.com