RAS 72 Sea Eagle, Salin Rupa Pesawat Penumpang ATR-72 Menjadi Patroli Maritim (MPA) AL Pakistan - Radar Militer

12 Juli 2019

RAS 72 Sea Eagle, Salin Rupa Pesawat Penumpang ATR-72 Menjadi Patroli Maritim (MPA) AL Pakistan


Jika di Indonesia kita lebih mengenal pesawat ATR-72 sebagai tulang punggung angkutan udara untuk mencapai destinasi wisata atau kota-kota kecil, maka oleh Angkatan Laut Pakistan pesawat ini dimaksimalkan untuk fungsi militer.
Adalah Angkatan Laut Pakistan (PN) yang baru saja menerima pesawat kedua turboprop ATR-72 yang setelah konversi menjadi pesawat patroli maritim (MPA) berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada 2015.
RAS 72 Sea Eagle
RAS 72 Sea Eagle 
Dalam siaran pers pada 10 Juli 2019, perusahaan Rheinland Air Service (RAS) yang berbasis di Jerman menyampaikan bahwa mereka telah menyerahkan pesawat kedua yang sekarang dikenal sebagai RAS 72 Sea Eagle.
Penyerahan pesawat berlangsung di markas RAS di Mönchengladbach tak lama setelah platform ini diperkenalkan di Paris Air Show 2019 yang dilaksanakan dari 17-23 Juni.
Saat upacara penyerahan pesawat, Nikolaos Mavrikis, direktur divisi misi khusus menyatakan bahwa Angkatan Laut Pakistan telah menerima pengiriman RAS 72 MPA keduanya.
Modifikasi ini menjadikan Pakistan operator terbaru platform udara generasi terbaru RAS dan manajemen misi Aerodata untuk perang antikapal selam, berdasarkan platform turboprop mesin ganda ATR-72.
Pesawat pertama, yang diserahkan RAS pada Juni 2018, kembali berdinas di AL Pakistan pada 12 Desember 2018 dalam sebuah upacara di stasiun udara angkatan laut PNS Mehran di Karachi.
Kedua ATR-72 yang sekarang dinamakan RAS 72 Sea Eagle itu sebelumnya digunakan AL Pakistan sebagai pesawat transport.
RAS 72 Sea Eagle dilengkapi radar AESA (active electronically scanned array) serta sensor elektro-optik / inframerah (EO/ IR) untuk memberikan kemampuan pengawasan udara, laut, dan darat.
Pesawat ini juga dilengkapi sistem pemrosesan akustik, peluncur sonobuoy, sistem komunikasi satelit broadband, perangkat dukungan elektronik, perangkat perlindungan diri, dan dua senjata yang memungkinkan melakukan perang antikapal selam (ASW) dan patroli maritim.
Dua RAS 72 Sea Eagles juga menampilkan sistem manajemen misi Aerodata yang disebut AeroMission.
“Variasi sensor on-board yang canggih memungkinkan operator dan pembuat keputusan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi target sensitif di atas atau di bawah permukaan laut, sambil mentransmisikan semua informasi yang ditangkap di kapal secara real-time ke pusat komando,” jelas RAS.
RAS 72 Sea Eagle menawarkan fleksibilitas operasional tinggi karena dapat digunakan tidak hanya untuk misi patroli ASW dan maritim, juga untuk misi SAR dan operasi kemanusiaan lainnya.
Rheinland Air Service adalah perusahaan MRO (maintenance repair overhaul) Jerman yang menyediakan perawatan pesawat komprehensif FAA dan EASA Part 145, layanan part-out, dan modifikasi misi khusus untuk pesawat komersial dan bisnis. (Beny Adrian)
Sumber : angkasa.news

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb