Rusia mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat bahwa militernya mampu mendeteksi pesawat jet tempur siluman F-35 tipe apa saja jika terbang di wilayah udaranya. Dalam peringatannya, Moskow menggunakan propaganda Perang Vietnam.
Jet Siluman F-35 |
Peringatan itu muncul dari Kedutaan Besar Rusia di Washington. "Jika Rusia...pernah melihat F-35 di dalam wilayah udaranya, kami akan dengan senang hati mengirim pesan kepada Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal David L Goldfein dengan dua kata; ‘Ingat Vietnam' dan 'F-35 tidak akan pernah sendirian'," bunyi peringatan tersebut melalui Twitter, seperti dikutip National Interest, Rabu (10/7/2019).
Menurut laporan Foxtrot Alpha, tweet Kedutaan Besar Rusia tersebut adalah referensi langsung terhadap kuliah baru-baru ini di Brookings Institution yang diberikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara AS Jenderal David Goldfein. Selama pidatonya, Jenderal Goldfein memberikan penilaian atas kemampuan F-35.
"Jika China atau Rusia atau musuh lain di dunia pernah melihat F-35 di dalam wilayah udara mereka," kata Goldfein. “Saya ingin mengirimi mereka semua pesan dengan dua kata; ‘Kami di sini'. Bukan 'Saya di sini'," katanya. "F-35 tidak akan pernah sendirian."
Beberapa media AS menganalisa pidato Goldfein itu diyakini merujuk pada kinerja jet tempur F-35 yang sukses di latihan Red Flag tahunan di Nevada. Pada acara yang sama di Brookings, Goldfein menekankan kehebatan jet tempur generasi kelima AS tersebut. "F-35 melebihi ekspektasi kami ketika tidak hanya mampu bertahan, tetapi untuk menuntut target," ujarnya.
Namun, yang kurang dibahas adalah konteks di balik respons Rusia. Di permukaan, ini jelas merupakan permainan kata-kata yang dimaksudkan sebagai penggalian pada kemampuan siluman F-35 oleh Moskow.
Cuplikan propaganda Perang Vietnam yang diumbar Rusia mengingatkan pada kerugian besar yang ditanggung Angkatan Udara AS selama tersebut. Kerugian itu, sebagian kecil, disebabkan oleh ratusan sistem pertahanan udara yang paling produktif, S-75 Dvina dan meriam anti-udara yang dipasok oleh Uni Soviet ke Viet Cong. (Muhaimin)
Sumber : sindonews.com