Serbia akan menjadi negara Eropa pertama yang mengakuisisi UAV dari Tiongkok, dimana negara itu berencana untuk mencapai kesepakatan untuk pembelian 9 drone Wing Loong, dengan kemungkinan pesanan tambahan di masa depan sejumlah 15 unit dari Beijing.
![]() |
Drone Serang Wing Loong |
"Penjualan ini akan sangat memperkuat militer Serbia, yang akan mendapatkan kemampuan yang belum dimiliki sebelumnya," kata Menteri Pertahanan Serbia Aleksandar Vulin seperti dikutip oleh media.
“Tiongkok memiliki pesawat tanpa awak yang sangat bagus, mungkin nomor dua setelah Amerika Serikat. Mereka jelas meng-copy beberapa sistem Amerika, [tetapi] drone Tiongkok sangat efektif dan sangat murah,” kata Miroslav Lazanski, seorang analis militer yang berbasis di Beograd, sebagaimana dikutip oleh Stars and Stripes.
Dikembangkan oleh Chengdu Aircraft Industry Group, Wing Loong atau Pterodactyl-I adalah drone Medium-Altitude Long-Endurance (MALE) yang digunakan untuk pengawasan dan pengintaian udara. Drone tersebut mampu dilengkapi dengan senjata udara-ke-permukaan untuk digunakan dalam peran UCAV. Drone ini dapat membawa 440 pound gabungan muatan senjata dan peralatan pengintaian, memiliki jangkauan 2.500 mil dan dapat tetap terbang selama 20 jam.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net