China Pamerkan 4 Drone Serang Baru, Bisa Angkut Aneka Rudal Seberat 700 Kg - Radar Militer

29 Oktober 2019

China Pamerkan 4 Drone Serang Baru, Bisa Angkut Aneka Rudal Seberat 700 Kg


Industri Penerbangan China AVIC memperkenalkan drone tempur terbarunya, seri Harrier dan Cloud Shadow. Perusahaan milik negara itu, memamerkan Harrier I, II dan III serta Cloud Shadow dalam pameran Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat di Changchun, provinsi Jilin, 21 Oktober 2019.
Drone seri Harrier dan Cloud Shadow China
Drone seri Harrier dan Cloud Shadow China 
Sebelumnya, drone China yang cukup populer adalah Wing Loong. Setidaknya AVIC mengklaim berhasil menjual 100 unit Wing Loong I ke luar negeri dengan Serbia sebagai pembeli terbaru senjata mematikan ini. Wing Loong II juga telah mengumpulkan setidaknya satu kontrak asing, yang digambarkan AVIC sebagai "sangat besar".
Dikembangkan dan dibangun oleh Guizhou Aircraft Corp dari AVIC, Harrier I siap untuk produksi dan penjualan massal, sedangkan Harrier II dan III masih menjalani pengujian di Guizhou Aircraft.
AVIC mengatakan Harrier I memiliki berat lepas landas maksimum 700 kilogram dan dapat membawa hingga 100 kg alat pengintai untuk meninjau situasi medan perang atau menilai hasil serangan udara. Drone bisa mengudara selama 16 jam.
Harrier II, yang melakukan penerbangan perdananya pada Juli 2018, memiliki berat lepas landas maksimum 1,28 metrik ton, termasuk 400 kg rudal, bom, atau peralatan pengintaian. Drone dapat beroperasi selama 32 jam dalam satu penerbangan.
Model terbaru dan terbesar dalam seri ini, Harrier III, menampilkan struktur sayap-delta dengan berat lepas landas maksimum 2 ton. Pesawat ini mampu membawa 700 kg senjata dan instrumen dan melakukan operasi 24 jam. Pesawat tanpa awak ini juga dapat dimodifikasi untuk digunakan di kapal.
AVIC mengatakan semua model Harrier dapat diadaptasi untuk melaksanakan operasi sipil seperti survei geologi, pemantauan kebakaran hutan, dan penyelundupan.
Cloud Shadow, yang dikembangkan oleh AVIC Chengdu Aircraft Industry untuk pasar luar negeri, memiliki berat lepas landas maksimum 3 ton dan kecepatan tertinggi 620 kilometer per jam.
Drone dapat membawa lebih dari 400 kg rudal, roket dan bom, menurut informasi yang diterbitkan oleh AVIC. Pesawat tanpa awak ini bisa terbang di atas ketinggian 12 ribu meter.
Wang Yanan, pemimpin redaksi majalah Aerospace Knowledge, mengatakan AVIC tampaknya ingin menawarkan lebih banyak pilihan kepada calon pembeli yang mencari drone serbaguna dengan harga terjangkau.
"Drone militer China telah mendapatkan reputasi yang baik di pasar luar negeri berkat kemampuannya yang dapat diandalkan dan kinerja tempurnya," katanya.(Herru Sustiana)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb